Aqua Pakar Komunikasi dan Motivasi, Berbagi Ilmu dengan Jurnalis Perempuan

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana, foto bersama usai diskusi dengan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar Rabu sore. (7/9). Ist

 

PADANG-Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana, terus saja berbagi ilmu kepada banyak orang. Rabu pagi (7/9), pria berdarah Minangkabau itu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.

Kedatangannya ke kampung halaman untuk sejumlah agenda yang telah terjadwal. Dari sekian banyak agenda, bertemu Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar adalah salah satunya.

Banyak hal yang dibahas Aqua bersama para wartawati tersebut. Salah duanya soal isu terkini tentang naiknya harga BBM.

Menurut Aqua, kondisi keuangan negara saat ini memang sudah ditaraf memprihatinkan. Pemerintah harus mengambil tindakan yang tepat dan tegas berkaitan dengan harga bahan bakar yang selama ini menjadi penopang perekonomian RI.

“Subsidi banyak dinikmati oleh golongan elit yang seharusnya tidak mengambil. Menaikkan BBM adalah bagian dari strategi yang memang harus diambil oleh pemerintah, tidak hanya untuk menyelamatkan kas negara tetapi juga untuk pemerataan di kalangan rakyat yang seharusnya berhak mendapat bantuan. Masalahnya, pemerintah abai untuk mengkomunikasikan kebijakan tersebut dengan baik kepada masyarakat. Persoalan komunikasi inilah yang perlu menjadi perhatian. Perlu perbaikan,” kata Aqua.

Persoalan lain yang dibahas sore itu tentang tol di Sumbar. Hingga saat ini persoalan tol belum tuntas di Ranah Minang.

“Jika tol ga jadi di Sumbar, ini jalan buruk bagi Sumbar. Jika tak hati-hati, provinsi kita akan jadi yang terbelakang,” sebut pria yang menempuh studi linier di bidang Komunikasi sejak jenjang S1, S2, hingga S3 tersebut.

Menurutnya, belum tuntasnya persoalan tol di Sumbar karena komunikasi yang belum baik, antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Karena itu dia menyarankan komunikasi itu perlu diperbaiki.

Dalam kesempatan itu Aqua juga tak bosan-bosan memotivasi jurnalis untuk semangat dan fokus dalam menjalankan profesi.

“Fokuslah dalam pekerjaan. Jangan setengah-setengah. Jika kita fokus, maka hasilnya akan maksimal,” terang dia.

Pria yang dikenal dengan tagline komunikasi dan silaturrahmi ini telah membuktikan betapa dahsyat hasilnya.