BATUSANGKAR – Pemerintah Daerah Pacitan Provinsi Jawa Timur melakukan studi tiru TPID dalam program Pengendalian Infasi Daerah (TPID) di kabupaten Tanah Datar.
Pemkab Pacitan tertarik dengan keberhasilan Tanah Datar menjadi yang terbaik tiga kali berturut-turut dalam pengendalian inflasi daerah di wilayah Sumatera.
Rombongannya dipimpin Sekdakab Heru Wiwoho tiba di Indo Jolito, Jumat (26/4) disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan H. Nusirwan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Alfian Zamra, Kadis Kominfo Yusrizal, Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan Hendra Setiawan, Sekretaris Bappeda Litbang Irwan dan Kabag Perekonomian Masni Yuletri.
Saat itu, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa didalam pengendalian inflasi daerah ada beberapa hal yang sangat penting dan harus diprioritaskan demi menjaga kestabilan harga.
“Untuk terus menjaga kestabilan harga pasar kita tentu harus memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat, terutama beras, cabai, bawang merah dan juga telur. Namun ada satu yang kebanyakan orang tidak tahu, yaitu jengkol. Jengkol disini sangat berpengaruh terhadap harga pasar, kalau harga jengkol tinggi ini akan berbuntut dengan harga bahan pokok lainnya,” jelas Bupati.
Sementara, Staf Ahli Bupati H. Nusirwan mengutaeakan sekilas informasi tentang kabupaten Tanah Datar, terutama tentang potensinya.
“Selamat datang di Tanah Datar semoga Pak Sekda dan rombongan senang berada disini. Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 75 Nagari yang memiliki banyak potensi besar, diantaranya ada di bidang pertanian. Selain itu Tanah Datar juga merupakan daerah kunjungan wisatawan di Provinsi Sumatera Barat, dengan sedikitnya memiliki 150 destinasi wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata minat khusus dan budaya, serta wisata kulinernya,” ujar Nusirwan.
Nusirwan berharap dari kunjungan studi tiru TPID yang dilakukan oleh Pemkab Pacitan ini nantinya juga ada imbal baliknya untuk Pemda Tanah Datar.
“Kami berharap nantinya dari hasil diskusi yang akan dilakukan, kita bisa saling berbagi ilmu dan informasi dari masing-masing daerah, sehingga ini tentu akan menambah wawasan dan meningkatkan inovasi di daerah masing-masing,” timpalnya.
Sementara, Sekdakab Pacitan Heru Wiwoho menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pemerintah Daerah Tanah Datar menyambut kehadirannya bersama rombongan pejabat eselelon dua dan tiga.
“Terima kasih atas kesediaan Pak Bupati dan jajaran, karena telah menerima kami untuk melakukan studi tiru tentang TPID di sini. Kami tertarik melakukan studi tiru TPID ke Tanah Datar, karena Tanah Datar telah mampu menjadi TPID terbaik wilayah Sumatera 3 kali berturut-turut,” jelasnya.
Sekdakab mengatakan, selain silaturahmi, tujuannya bersama rombonga adalah untuk berbagi pengalaman dan sharing informasi terutama didalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing.
“Semoga setelah ini beberapa inovasi daerah yang selama ini telah diterapkan disini juga bisa kami terapkan di Pacitan, karena kondisi dua daerah ini hampir sama. Kabupaten Pacitan juga merupakan daerah pengunungan seperti disini, sehingga tidak ada salahnya inovasi yang telah diterapkan disini nantinya juga akan kami terapkan disana,” ucapnya. (ydi)
