PADANG– Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, meninjau lokasi pascabencana di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dan Padang Pariaman pada Rabu (1/5/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan fokus pemulihan pascabencana di kedua kabupaten tersebut tertuju pada sektor kesehatan dan infrastruktur.
“Pemulihan di sektor kesehatan sangat penting untuk kita segerakan. Kita khawatir berbagai penyakit lebih mudah menyerang warga yang masih dalam masa pemulihan dan trauma pascabencana,” ujar Wagub Audy.
Wagub Audy mengawali kunjungannya dengan mengunjungi posko bencana di Duku Utara dan Puskesmas Tarusan di Pessel. Selanjutnya, beliau bertolak ke Padang Pariaman untuk meninjau beberapa titik lokasi bekas bencana, termasuk posko di kawasan Sikucua Laweh.
Dalam dialognya dengan warga terdampak, Wagub Audy menyampaikan rasa simpati dan memberikan semangat kepada mereka. Beliau juga memastikan bahwa perhatian Pemprov Sumbar tidak akan pernah kendor hingga pemulihan selesai.
“Kita juga minta seluruh pelayanan publik agar berjalan normal dan optimal,” tegas Wagub Audy.
Menyadari kerusakan yang cukup parah akibat bencana banjir dan longsor, Wagub Audy mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk ikut turun tangan membantu pemulihan. Beliau berharap bantuan dari berbagai pihak terus mengalir hingga warga terdampak bisa kembali beraktivitas normal.
“Selain fasilitas umum, hunian masyarakat juga banyak yang rusak. Kita berharap bantuan dari berbagai pihak tetap mengalir hingga warga terdampak bisa kembali beraktivitas normal,” ujar Wagub Audy.
Wagub Audy juga memastikan bahwa Pemprov Sumbar terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, serta kelompok-kelompok relawan untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana.
Pemulihan sektor kesehatan dan infrastruktur menjadi fokus utama Pemprov Sumbar dalam upaya pemulihan pascabencana di Pessel dan Padang Pariaman. Bantuan dan dukungan dari semua pihak diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu masyarakat terdampak untuk kembali beraktivitas normal. Adpsb