Tahun ini, 1.500 Rumah Warga Miskin di Pessel Gratis Sambungan Air Minum

Salah satu contoh program bantuan air minum gratis untuk masyarakat miskin. Foto: Dok Dinas PUPR

PESISIR SELATAN – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menggratiskan pemasangan sambungan air minum, untuk 1.500 rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di daerahnya.

“Ini (Kegiatan) merupakan upaya meningkatkan akses air minum bagi MBR, atau masyarakat miskin, melalui Program Hibah Air Minum Pedesaan (HAMP),” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pessel Devitra, didampingi Kabid Cipta Karya Novi Irawan dan PPK Hendra Yani, di Sago, Painan, Kamis.

Selain itu, terang dia, distribusi air minum di perkotaan melalui jaringan perpipaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), juga masih belum menjangkau seluruh warga, terutama MBR.

“Penyebabnya, dikarenakan minimnya kemampuan daya beli (biaya tagihan),” ucap Novi.

Pengadaan Pemasangan SR Air Minum Perdesaan tahun 2023, ada beberapa paket.

“Total alokasi anggaran kegiatan, disediakan sekitar Rp3 miliar, dengan lokasi tersebar di beberapa kecamatan,” ujar Novi.

Saat ini, lanjut dia, pihak dinas PUPR melalui Bidang Cipta Karya, tengah melakukan survey (pengecekan) ke lapangan.

“Upaya melihat langsung kelayakan atau tidaknya rumah usulan tersebut mendapatkan program bantuan ini,” ucapnya.

Program Hibah Air Minum Perdesaan (HAMP) merupakan program Direktorat Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dengan sistem penganggaran reimburse (dialokasikan melalui APBD Kabupaten/Kota kemudian mengajukan penggantian ke APBN).

Lokasi sasaran HAMP adalah desa – desa atau Nagari (Desa Adat), yang pernah mendapatkan Program PAMSIMAS.

Menyoal pola pasang, tambahnya, pemkab menyediakan kilometer air, dan pipa.

“Sambungan diambil dari pipa lama pamsimas di dekat lokasi, kemudian disambungkan ke rumah masyarakat,” ucap Novi.

Syarat penerima; Masyarakat Miskin Berpenghasilan Rendah, maksimal Meteran Listrik < 900 Volt, dan bersedia pasang stiker bertulisan Rumah Tangga Miskin.

Untuk pengawasan lanjutan (aset terpasang), diserahkan ke Wali Nagari (pimpinan desa adat) setempat.