STTIND Padang Sukses Wisuda 89 Lulusan

 

PADANG-Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang sukses mewisuda 89 lulusan, terdiri dari 8 wisudawan/wisudawati dari Program Studi Teknik Industri, 45 orang wisudawan/wisudawati dari Program Studi Teknik Pertambangan, 25 orang wisudawan/wisudawati dari Program Studi Teknik Lingkungan, 11 orang wisudawan/wisudawati Program Studi Sistem Informasi.

Dengan wisuda kali ini, sampai dengan wisuda ke-53, jumlah alumni pada STTIND Padang telah berjumlah 2.006 orang. Rinciannya 1.193 alumni Program Studi Teknik Industri, 479 alumni Program Studi Teknik Pertambangan, 215 lulusan Program Studi Teknik Lingkungan dan 119 alumni Program Studi Sistem Informasi.

“Kepada para Pada wisuda ini, STTIND telah mewisuda mahasiswa program KIP-K dan mendapatkan predikat dengan pujian. Kami selaku pimpinan STTIND Padang turut mengucapkan selamat kepada Nawelti Fau peraih IPK tertinggi 3,88 dari Program Studi Sistem Informasi,” kata Ketua STTIND Padang, Riko Ervil, MT, IPU, seusai acara wisuda di Hotel Pangeran Beach Padang, Sabtu (23/12).

Ia mengatakan, dalam rangka mendukung implementasi program MBKM, Program Studi Teknik Lingkungan mendapatkan dana Hibah program PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka), untuk mendanai pengembangan kurikulum yang selaras dengan program MBKM, peningkatan kualitas sumber ajar digital, peningkatan kompetensi dosen, peningkatan kapasitas laboratorium dan meningkatkan kerjasama dengan DUDI.

“Yang pada ujungnya program Hibah PKKM ini adalah meningkatkan kualitas lulusan program studi Teknik Lingkungan,” ungkapnya.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka sudah terlaksana dengan baik, program Flagship Ristekdikti maupun program MBKM Mandiri. 4 Program Studi sudah melaksanakan program MBKM saat ini. Dari 9 program MBKM yang ada, STTIND padang dapat melaksanakan 7 program MBKM baik secara mandiri maupun program flagship Ristekdikti.
Program yang berjalan pada semester ini adalah Magang/praktek kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran mahasiswa, kegiatan wirausaha, penelitian atau riset dan studi atau proyek independent.

Sementara Badan Pengawas Yayasan Muhammad Yamin, Prof.Dr.Nizwardi Jalinus, M.Ed mengatakan, kehidupan di era RI 4.0, abad 21 ini, penuh dengan perubahan. Generasi muda, generasi milenial dituntut untuk kompeten meraih kesuksesan era keemasan Indonesia.

“Mereka dituntut untuk kreatif, inovatif. Mereka adalah problem solver bukan problem creator. Mereka adalah Decision maker bukan indecisive and doubful person. Mereka piawai dalam berkomunikasi dan piawai bernegosiasi, mampu membangun kerjasama dan tidak takut berkompetisi,” katanya.

Oleh karena itu pembelajaran case method, project based Learning, problem based learning, cooperative learnning work based leaming, workplace learning apprenticeship program dan teaching factory akan memberi warna baru kehidupan generasi muda Indonesia.
Mahasiswa adalah motor penggerak untuk perobahan dan kemajuan bangsa ini kedepan. Oleh karena itu kegiatan dan berbagai Program MBKM dapat dijadikan alat penggerak peningkatan kualitas Pendidikan mahasiswa Indonesia.

Khususnya STTIND sebagai sebuah lembega pedidikan tinggi selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dengan berbagaai keterbatasan yang ada.

Sedangkan Bupati Pasaman, Sabar AS,S.Ag,M.Si, seusai penandatangan MOU terkait MBKM, mengucapkan selamat atas diwisudanya para wisudawan/wati STTIND Padang. Ia pun sangat mengapresiasi kerjasama yang sudah terjalin selama ini.