Padang  

Sosialisasi Sertifikasi CHSE Digelar, Pariwisata Sumbar Hadapi 3 Masalah Besar

Suasana pembukaan acara sosialisasi sertifikasi CHSE usaha pada desa wisata di Hotel HW Padang, Kamis (22/9). (soesilo ap)

PADANG – Melandainya kasus Covid-19 merupakan peluang bagi Sumatera Barat (Sumbar) menarik kunjungan wisatawan. Namun, pengembangan daerah ini masih dihadapkan tiga masalah besar.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda SY saat membuka kegiatan sosialisasi sertifikasi CHSE usaha pada desa wisata di Hotel HW Padang, Kamis (22/9), mengatakan, ada tiga persoalan besar dalam mengembangkan pariwisata seperti persoalan kemacetan, di mana pertumbuhan jumlah kendaraan dengan jalan tidak seimbang sehingga aksebilitas wisatawan terganggu.

“Adapun solusinya, jalan tol ruas jalan Padang-Pekanbaru. Saat ini, kita harapkan pembangunan tol Padang-Sicincin berlanjut, mneyusul tol Bangkinang-Kota Payakumbuh. Selanjutnya, Pemprov juga melakukan revitalisasi jalur kereta api,” katanya.

Persoalan kedua yakni hospitality (keramahtamahan) di mana perlu perubahan mindset dari masyarakat dan
stakeholder terkait.

Persoalan ketiga, yaitu masalah kebersihan (cleanlines), di mana masyarakat kurang perduli dengan kebersihan. “Kedepan perlu lebih kita gerakkan pola hidup sehat dan bersih,” katanya.

Terkait pengembangan pariwisata di semua kawasan destinasi wisata, pihaknya berupaya kembali menggelar Sosialisasi Sertifikasi CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

Luhur Budianda juga mengatakan, hampir 3 tahun pariwisata tumbang di Indonesia tidak terkecuali Sumbar. Kini dunia pariwisata mulai bangkit, di mana semester pertama hingga bulan Agustus tinknat kunjungan wisatawan nusantara mencapai 3,9 juta jiwa, dan 5 ribu wisatawan mancanegara.

“Tahun 2022 ini dunia pariwisata Sumbar kita mulai bergerak ada standar baru yang perlu disiapkan termasuk
persoalan sertifikasi CHSE yang menjadi perhatian utama,” tuturnya.

Ditambahkannya, Adapun terobosan yang sekarang dilakukan Pemprov Sumbar untuk meningkatkan destinasi agar ekonomi pulih dengan membantu CHSE gratis.

Dirinya meminta pemerintah kab/kota agar ikut menfasilitasi pelaku usaha untuk mengurus CHSE karena
pemerintah kab/kota yang memetik hasilnya melalui penerimaan pajak.

“Pemkab dan provinsi harus terus bersinergi dan berkolaborasi agar usaha pariwisata kita bisa disertifikasi dengan cepat. Manfaatkanlah momen ini untuk saling sinergi dan berkolabirasi,” ujarnya

Tambahnya, ada 49 usaha pariwisata yang difasilitasi Dinpar Sumbar dalam mengurus sertifikat CHSE awal.