LUBUK BASUNG. – Kebutuhan darah untuk rawat inap di RSUD Lubuk Basung selalu tersedia di Unit Transfusi Darah (UTDRS) .
“Alhamdulillah selama ini setiap pasien yang membutuhkan darah, stok ada. Belum pernah paien kita yang benar benar tidak dapat darah ” kata Lina, UTDRS RSUD Lubuk Basung, Jumat (24/2) ini.
Lina mengatakan bahwa rata rata kebutuhan darah setiap bulan antara 100 sampai 200 kantong. “Paling banyak 200 sedikitnya 100 kantong satu bulan ” kata Lina.
Menurut Lina, pihak UTDRS mewajibkan setiap pasien yang membutuhkan darah untuk mencari pendonor untuk pengganti darah yang dibutuhkan. “Biasanya keluarga pasien bisa mencari pendonor, jika si pasien membutuhkan darah” kata Lina.
Lina menambahkan, stok darah juga berasal dari pendonor yang datang secara sukarela rutin seperti beberapa pegawai instansi yang rutin menyerahkan darahnya diambil paling cepat satu kali enam bulan.
Pegawai dan aparat yang menjadi pendonor itu diantaranya dari Polres Agam, Dishub, BPBD dan Satpol PP.
“Memang pegawai pegawai dari instansi tertentu seperti Polres, BPBD, Satpol dan Dishub ada yang rutin” pendonor.
Nama nama pendonor dicatat oleh UTDRS disebuah buku daftar donor. ” Untuk bulan Februari ini tercatat 93 pendonor, sebagian besar sudah dimanfaatkan pasien, sisanya masih dijadikan stok” kata Lina.
Dilihat dari golongan darah, Lina mengatakan mayoritas golongan darah pendonor adalah O, B, dan A. ” Tapi golongan darah AB memang langka, cuma kalau dibutuhkan Insya Allah ada ” katanya.
Tapi Lina berharap, hendak masyarakat lebih banyak lagi menjadi pendonor. “Sejauh ini masih rendah keinginan masyarakat untuk menjadi pendonor secara sukarela” kata Lina
Rizki Abdillah Afdhal, anggota DPRD Agam pekan lalu datang ke UTDRS menyumbang kan darahnya. Golongan darah Rizki adalah AB, termasuk golongan langka. “Mudah mudahan darah yang kita sumbangkan ini bermanfaat untuk yang membutuhkan” kata Rizki. (MK)
