Agam  

29 Murid MDTA Al-Hidayah III Kampung Ikuti Khatam Quran

Peserta khatam Alquran MDTA Al-Hiadayah III Kampung Gadut, Tilatang Kamang mengikuti pawaita’ruf keliling kampung, Minggu (25/6). (Maswir Chaniago)

TILKAM – Madrasah Diniyah Takmilyah Awalaiyah (MDTA) Al-Hidayah Jorong III Kampung, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam melaksanakan khatam Alquran 29 muridnya, Minggu (25/6). Khatam diawali pawai ta’ruf keliling kampung di Jorong III Kampung melalui rute Mata Air dan Balai Panjang yang dimeriahkan dengan drumband dan tambua tansa.

Camat diwakili Kasi Tata Pemerintahan dan Pelayanan, Nelmayetti menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang sudah bekerjasama dengan masyarakat di kampung dan di rantau, sehingga acara bernuansa islami bisa terlaksana dengan meriah.

“Kepada peserta khatam kami pesankan agar selalu mempelajari isi dan kandungan Alquran. Semoga ilmu yang diperoleh selama beajar di MDTA bermanfaat dalam hidup dan kehidupan dan berkah dinia dan akhirat,”ungkap Nelamyetti yang juga menjabat sebagai Wali Nagari Persiapan Gadut Timur itu.

Pengurus MDTA Al-Hidayah, Andi dalam laporannya mengatakan, tahun ini merupakan khatam Alquran yang ke-52 dengan peserta sebanyak 29 orang, yang merupakan murid-murid yang selama ini ini belajar di MDTA Al-Hidayah III Kampung.

“MDTA Al-Hidayah masih banyak mengalami kekurangan terutama di bidang pembangunan pisik. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat III Kampung untuk bersama-sama membangun madrasah kebanggan kita ini,” pintanya.

Dewan hakim, Syamsi dalam arahannya kepada peserta mengatakan,bahwa dalam membaca Alquran ada beberapa unsur yang dinilai iantaranya, tajwid, adab fashahah dan lagu. Tajwid merupakan unsur yang nilainya tertinggi. Total nilai dari tiga unsur itu adalah 100. Nantinya nilai masing-masing peserta dikurangi sesuai kesalahan yang dilakukan, apakah itu kesalah jali atau khafi.

Salah seorang guru MDTA Al-Hidayah III Kampung, Nora Susanti kepada Topsatu.com di sela-sela berlangsungnya mengatakan, peserta tidak ditentukan surah yang akan dibacanya,tapi surat dan ayat yang akan dibaca langsung ditentukan oleh dewan hakim begitu peserta dipanggil untuk tampil. (Maswir)