Agam  

Untuk Menjadi Nagari Terbaik Sumbar, Gadut Dinilai, Begini Ekspos Wali Nagarinya

<span;>LUBUK BASUNG. Dihadapan Tim Penilai Lomba Nagari se Sumbar yang datang ke nagari Gadut Agam, Kamis (16/6) ini, wali nagari Gadut Drs. Masferiedi memaparkan inovasinya untuk memajukan nagari Gadut.
<span;>Gadut adalah salah satu dari 5 nagari terbaik di Sumbar yang dinilai Tim Propinsi. Tim diketuai oleh Amasrul SH dengan 11 orang anggota diantaranya mantan bupati Agam Drs H. Aristo Munandar. Bupati Agam diwakili Sekab Drs.H. Edi Busti sebelum ekspos Wali Nagari memberikan sambutan. Selaian Forkopinda, hadir dua DPRD Propinsi yaitu Asrafaber dan Ismet Amzis.

<span;>Inovasi pertama, BUMNag memiliki berbagai armada yang dapat membuka unit usaha seperti pengelolaan sampah, distribusi air bersih dan pengelolaan lahan pertanian.

<span;>Kemudian ada ATM Beras..”Warga tidak mampu di Nagari Gadut bisa mengambil beras dari ATM ini dengan menggunakan kartu yang diberikan pengurus kepada warga yang telah terdaftar di ATM Beras” kata wali nagari.

<span;>Inovasi berikutnya kata Masferiedi, pengembangan produksi bordiran. Dibentuk komunitas dan perkumpulan pemilik usaha bordir kerancang dengan nama Komunitas Kerancang Sa-Gadut. Awal. “Komunitas ini untuk membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat wabah Covid-19. Wali Nagari Gadut membina dan mengarahkan komunitas ini dengan memfasilitasi mereka ke konsumen, sehingga komunitas kerancang bordiran sa-Gadut mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan ekonominya” urai Wali Nagari.

<span;>Inovasi selanjutnya adalah rumah baca anak nagari berbentuk Taman Bacaan Masyarakat. “TBM rumah baca anak nagari berdiri tanggal 4 April 2017 atas dampak sebuah kemajuan teknologi yang begitu cepat” katanya.
<span;>
<span;>Dikatakan, TBM telah melakukan upaya dalam penguatan karakter untuk membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar.

<span;>TBM Rumah Baca Anak Nagari berusaha semaksikmal mungkin menerapkan strategi pengelolaan TBM yang mewujudkan penguatan karakter dengan membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar. Strategi tersebut diberi nama “Lumbuang Di Nagari”. Lumbuang Di Nagari merupakan singkatan dari Literasi Untuk Membangun Budaya Baca Nan Gempita Di Nagari.

<span;>Di Gadut telah dibentuk kelompok keluarga sakinah yang disebut juga Gerakan “Keluarga Sakinah (GKS) sejak tahun 2021. Pelayanan bimbingan keluarga Sakinah ini juga menjadi salah satu penguatan fungsi KUA di Kabupaten Agam” ujarnya.

<span;>Wali Nagari Gadut juga membentuk Kampung Bebas Narkoba yang bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama – sama untuk memerangi peredaran narkoba mulai dari lingkungan terkecil. Harapannya peredaran narkoba di Nagari Gadut dapat di berantas serta mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini.

<span;>Inovasi berikutnya yakni Rumah Layanan Dasawisma yang bertujuan untuk mempersingkat sistem layanan agar efektif dan efisien dengan menggunakan media elektronik seperti : aplikasi SMART NAGARI yang menyediakan 5 fitur terintegrasi yaitu Singerti yang merupakan pelayanan untuk masyarakat nagari, SUREK merupakan aplikasi Surat Elektronik untuk nagari, Sileton merupakan layanan data kependudukan , Simpeg Nagari merupakan aplikasi manajemen kepegawaian nagari, dan Aplikasi TP.PKK yang berisi kumpulan data PKK dan Dasawisma secara elektronik. (M.Khudri)