Seputaran Marapi Diterjang Galodo Lahar Dingin

 

PADANG-Rakyat sendirian, kecuali bersama polisi. Aparat dari kabupaten kota dan provinsi belum memberikan respon terhadap galodo lahar dingin, yang menerjang pada Jumat (5/4) sore.

Mulai dari Sabu, Batipuah, Aie Angek, terus ke Agam, Sungai Pua, Lasi dan Bukit Batapuah.

Laporan-laporan sporadis dari wartawan Singgalang di lapangan dan rakyat yang didapat menyebutkan, sejak siang awan hitam telah membungkus Marapi. Kala sore hujan yang lebat telah meninbulkan bencana galodo.

“Mintuo ka panen sayur lado, bawang, tiba-tiba disambar galodo, gagal, padahal rencana panen Sabtu,” kata wartawan Indra Sakti Nauli yang hendak ke rumah istrinya di Sungai Pua.

Sumbar termasuk wilayah yang diprediksi curah hujan tinggi dan basah yang berlebihan menjelang lebaran.
Selain bibit siklon 96S, BMKG juga memantau aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial yang dapat meningkatkan potensi hujan lebat di Indonesia.

Secara umum, kombinasi fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 11 April 2024.(01)