Padang  

Sambut Tahun Baru Hijriyah, Singgalang Gelar Nobar Film Surga untuk Mama

Sekdako Padang, Andree Algamar foto bersama keluarga film "Surga Untuk Mama" di kantor Harian Singgalang, Sabtu (30/7).(rian).

PADANG – Di awal tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H, Harian Singgalang bekerjasama dengan Pondok Tahfidz Gratis Faa-Izah menggelar nonton bareng film religi berjudul “Surga untuk Mama” di pelataran parkir kantor, Sabtu (30/7).

Film berdurasi 50 menit tersebut disutradarai Ardisyahid, turut dihadiri Sekdako Padang, Andree Algamar yang dimulai ba’da Isya. Nobar juga dihiasi dengan kegiatan bagi-bagi doorprize untuk pengunjung usai pemutaran film.

Sekdako Padang, Andree Algamar mengatakan, adanya kegiatan ini bagus dan turut didukung, karena menginspirasi bagi para generasi, terlebih saat ini merupakan awal tahun baru Islam.

“Kita mendukung kegiatan tersebut, terlebih cerita yang diberikan banyak motivasi dan semoga para generasi yang menonton mendapatkan inspirasi nantinya,” ujarnya kepada Singgalang, Sabtu (30/7).

Sutradara film “Surga untuk Mama” Ardisyahid menerangkan, karena minimnya anggaran dalam pembuatan film ini, rasa putus asa turut menghiasi. Namun berbekal dari tekad untuk mengedukasi, para orangtua dan anak-anak dan mensyiarkan agama islam ditengah-tengah keluarga, film tersebut akhirnya selesai dan lulus sensor.

“Untuk memodali film perdana ini banyak pihak yang berperan agar proses pengerjaan selesai, dan mendapat respon positif oleh penonton,” ujarnya.

Pada film tersebut tueut dibintangi oleh Dzakira yang diperankan oleh Farah Adila Naufal, yang mana mengisahkan perjalanan seorang anak yatim untuk menjadi seorang hafidzah.

Keinginan tersebut berasal dari amanat dari ayahnya yang sudah meninggal, agar anak rajin sholat dan menjadi seorang hafidzah.

Berbagai tantangan dilewatinya hingga menjadi seorang hafidzah. Konflik dari film ini muncul ketika Dzakira mendapatkan penolakan dari sang ibunya.

Sosok ibu dalam film diperankan oleh Zakiah Kurniati.(rian)