Ribut Soal Kafilah MTQ dari Luar Sumbar, DPRD Panggil Penyelenggara LPTQ

Pertemuan DPRD, khalifah asal Sumbar dan LPTQ terkait adanya keluhan pendatangan khalifah dari luar provinsi untuk mewakili Sumbar dalam ajang MTQ Nasional di DPRD, Rabu (27/11)-Septri

Hal ini, kata dia, sudah berdampak buruk, apalagi terjadi pula
pengunduran diri oleh beberapa peserta perwakilan Sumbar yang
bersepakat mengundurkan diri dari seleksi. Mereka merasa sudah tidak nyaman karena adanya diskriminasi dan banyaknya peserta lain yang bukan urang Minang. Ini juga terlihat dari banyaknya peserta dari luar Sumbar.

“Apalagi sampai ada perlakukan peserta yang sengaja didatangkan dari luar Sumbar mendapatkan dana kontribusi untuk ikut seleksi calon peserta,” ujarnya.

Ketua LPTQ Sumbar, Damri mengatakan proses seleksi kafilah belum selesai. Dia mengatakan LPTQ tetap serius dalam menetapkan peserta.

Memang Damri mengakui ada sejumlah calon peserta yang dinilai tidak sesuai dengan target, atau belum dinilai cukup untuk mewakili Sumbar.

“Sementara ada peserta lain yang nilainya bagus, tapi sedang berada di luar Sumbar,” ujarnya.

Dia mengklaim bahwa peserta tersebut masih memilki hubungan darah dengan keturunan Ranah Minang.

Damri menegaskan hingga saat ini LPTQ belum memutuskan kafilah dan qori-Qori yang akan mewakili Sumbar saat MTQ mendatang. Menurut dia, Sumbar memang harus serius dalam persiapan apalagi provinsi ini akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ.

Sementara itu terkait perlakukan diskriminasi, Damri menegaskan itu tidak ada. Menurut dia tidak mungkiin LPTQ membedakan. Apalagi untuk kafilah dan qori-qori yang merupakan anak dan kemenakan sendiri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar pada akhir
pertemuan itu menegaskan LPTQ harus bersikap profesional. Jangan ada perlakukan dan kebijakan yang menyimpang.

“DPRD akan terus kawal proses persiapan menuju MTQ nasional ini,” tegasnya. (401)