Ribut Soal Kafilah MTQ dari Luar Sumbar, DPRD Panggil Penyelenggara LPTQ

Pertemuan DPRD, khalifah asal Sumbar dan LPTQ terkait adanya keluhan pendatangan khalifah dari luar provinsi untuk mewakili Sumbar dalam ajang MTQ Nasional di DPRD, Rabu (27/11)-Septri

PADANG-Pasca menerima keluhan dari calon kafilah untuk MTQ nasional, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar penuhi panggilan DPRD. Pertemuan berlangsung, Rabu (27/11) di DPRD.

DPRD Sumbar, menyesali kebijakan LPTQ yang mendatangkan kafilah dari luar provinsi untuk mewakili Sumbar. Apalagi terdengar pula kabar adanya perlakuan diskriminasi yang seolah lebih mengutamakan pelayanan dan persiapan untuk Kafilah asal luas Sumbar dibanding kafilah yang asli urang awak.

“Jika alasannya agar Sumbar mendapatkan prestasi gemilang di MTQ, tetap saja itu kesalahan. Biarkan saja prestasi kita apa adanya sesuai dengan kemampuan para kafilah kita,” ujar Ketua Komisi V, Yusuf Abit saat pertemuan itu.

Dia menilai mengikutsertakan kafilah dari luar provinsi untuk mewakili Sumbar adalah kesalahan yang tak boleh dilakukan. Kebijakan itu sama saja dengan mencoreng nama Sumbar. Selain juga membuat mati dan tak berkembangnya kader-kader kafilah Sumbar.

Anggota DPRD Sumbar, Sitti Izzati Azis juga berpendapat sama. Dia mengatakan mendatangkan kafilah dari luar untuk mewakili Sumbar dalam MTQ sama saja dengan menutupi kesalahan dengan kesalahan baru.

Apalagi, lanjut Sitti, LPTQ beralasan tak ada calon kafilah asal
Sumbar yang cukup siap untuk bisa mengharumkan nama Sumbar di MTQ.

“Sudah jelas kita tak bisa menyokong kemampuan kafilah. Jadi kenapa malah semakin dimatikan dengan mendatangkan kafilah dari luar? Itu sama saja dengan menutupi kesalahan dengan kesalahan baru,” tegas Sitti.

Dia mengatakan, jika memang Sumbar tidak bisa mengikuti semua kategori yang diperlombakan saat MTQ, cukup terima kenyataan itu. Kenyataan tersebut, lanjut Sitti harus dijadikan cambuk untuk semakin mengoptimal upaya dalam menyokong kemampuan dan prestasi para kafilah asal Sumbar. Sehingga di ajang MTQ mendatang, Sumbar bisa lebih baik.

“Jangan kita menipu diri dengan prestasi yang berasal dari SDM dari provinsi lain. Ini ajang yang berbeda dengan
olahraga. Apalagi Sumbar sangat terkenal kental dengan agama Islam. Kita harus memperbaiki diri. Jangan malah menipu diri,” ujar Sitti.

Salah seorang dari kafilah yang hadir dari pertemuan itu, Ridwan
mengatakan LPTQ tidak bersikap objektif. Ada ketidaksamaan sikap yang dilakukan untuk kafilah-kafilah.

“Ada perlakukan tidak adil baik itu untuk akomodasi dan vitamin,” ujarnya.

Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon mengatakan dari keluhan yang masuk, juga terlihat seolah ada indikasi untuk memenangkan kompetisi ini oleh peserta yang didatangkan dari luar provinsi.