Program Pendidikan Guru Penggerak Cetak Pemimpin Pembelajaran

Pengjab BGP Sumbar, Atos Indria memberikan sambutan (ist)

LUBUK SIKAPING – Program Pendidikan Guru Penggerak, yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi merupakan program untuk mencetak pemimpin pembelajaran, sesuai dalam permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala Sekolah.

Hal itu disampaikan penanggung jawab balai guru penggerak (BGP) Sumatera Barat, Atos Indria di kegiatan pameran perangkat pembelajaran (Panen Raya) dari peserta calon guru penggerak (CGP) dan Praktik Pengajar (PP) angkatan 5 di gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, Selasa(20/12)

“Salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah adalah telah mengikuti dan lulus program Pendidikan Guru Penggerak”ungkap Atos.

Dijelaskan, dari setiap kunjungan kedaerah-daerah, BGP Sumbar selalu dapat masukan dari berbagai guru untuk mendorong/ mendesak pemerintah daerah, agar para guru penggerak untuk langsung dijadikan kepala sekolah dan pengawas sebagai bentuk implementasi Permendikbud.

Untuk saat ini lanjut Atos, program Pendidikan Guru Penggerak dilaksanakan selama 6 bulan dan hari ini adalah akhir perjalanan Calon Guru Penggerak dalam bentuk lokakarya 7 tentang panen hasil belajar.

“Sebagai putra daerah dirinya akan memberikan respon dan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak terutama pemkab Pasaman yang mendukung penuh program nasional tersebut”sebutnya.

Disebutkan, program ini, untuk Pasaman adalah yang pertama dan angkatan kelima secara nasional, kami yakin dan percaya apa yang telah diperbuat oleh para aktor pendidikan di Pasaman pasti di support semua pihak.

“Dalam angkatan 5 ini ada 39 CGP dengan 8 pengajar praktik (PP) dan diangkatan 7 nantinya ada CGP sebanyak 55 orang dengan 11 PP, semoga diangkatan 9 dan 10 akan bertambah calon guru penggerak dari Pasaman agar perubahan pembelajaran di Pasaman dipegang oleh guru penggerak sebagai guru hebat dan guru masa depan di Pasaman”harapnya.(Hendra)