Masyarakat  Antusias  jadi Calon Anggota Panwascam di Bukittinggi

Sejumlah orang mendaftar jadi calon panwascam. (ist)

BUKITTINGGI – Warga Bukittinggi sangat antusias mendaftar sebagai calon penyelenggara pengawasan pemilu kecamatan (Panwascam).

Hal itu terlihat sejak dibukanya pendaftaran calon anggota panwascam itu 21 September 2022 lalu hingga hari ketiga sudah terdapat 34 calon yang mendaftar.

Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Haryadi yang dikonfirmasi Singgalang membenarkan hingga hari ketiga pukul 15.00 Wib calon anggota panwascam yang telah mendaftar sebanyak 38 calon yang terdiri 24 calon yang mendaftar untuk panwas Mandiangin Koto Selayan, 16 calon untuk Guguak Panjang dan 8 calon untuk Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).

Dari jumlah itu menurut Ruzi sudah melebihi dari kuota minimal calon yang mendaftar yaitu 18 calon atau 6 calon perkecamatan yang mendaftar.

Sebab berdasarkan aturan kebutuhan peserta calon yang mendaftar itu minimal dua kali dari kebutuhan anggota Panwascam.

Untuk satu kecamatan anggota panwascam itu 3 orang dan kuotanya di kalikan dua sehingga 6 orang. dan untuk tiga kecamatan berarti kuota yang mendaftar itu minimal 18 orang.

“Saat ini baru hari ketiga dan peserta yang mendaftar sudah mencapai 38 orang dan jumlah itu diprediksi akan terus bertambah hingga ditutupnya jadwal pendaftaran 27 September mendatang,” ujar Ruzi.

Terkait keterwakilan 30 perempuan menurut Ruzi dari 38 calon yang mendaftar itu juga sudah melebihi dari kuota 30 persen yang ditentukan.

Sebab dari 38 calon anggota panwascam yang mendaftar itu terdapat 22 orang perempuan da 16 orang laki laki.

Meskipun jumlah calon anggota Panwascam yang mendaftar itu sudah melebihi dari kuota namun pihaknya akan tetap membuka pendaftaran sesuai jadwal yaitu 27 September Mendatang.

Pendaftaran calon panwaslu kecamatan lanjut dia, bisa datang langsung ke Bawaslu maupun mendaftar secara daring.

Menurut dia, bagi pendaftar yang memenuhi syarat administrasi nantinya melaju ke tahapan berikutnya, yaitu mengikuti tes kompetensi tentang kepemiluan berbasis komputer.

“Ini sistem gugur. Dan nantinya yang terpilih enam besar mulai dari nilai tertinggi. Dari enam besar itu akan mengikuti tes wawancara pada 18 21 Oktober 2022,” katanya.

Ruzi menambahkan, bagi yang lolos enam besar disaring lagi menjadi tiga besar yang akan ditentukan melalui tes wawancara. Bagi yang lolos tiga besar terpilih sebagai panwascam pada Pemilu serentak 2024. (gindo)