Ringankan Korban Banjir di Ngarai, Baznas Bukittinggi Salurkan Bantuan Tahap II

BUKITTINGGI – Ringankan beban warga terdampak banjir bah di Ngarai Sianok, Baznas Kota Bukittinggi saluarkan bantuan tahap kedua.

Bantuan disalurkan langsung oleh ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syamian kepada masing masing kepala keluarga yang terdampak Kamis (2/5)

Penyerahan bantuan itu turut disaksikan oleh Camat Guguak Panjang, Yelrizon, Lurah Kayu Kubu , Yenita Yelvia Roza, dan Ketua LPM Kayu Kubu.

Ketua Baznas Kota Bukittinggi Edi Syamian didampingi pimpinan Baznas lainya mengatakan bantuan yang disalurkan merupakan saluran tahap kedua untuk korban banjir di nagari Sianok tersebut, sebab saat terjadinya banjir, Baznas Kota Bukittinggi telah menyalurkan bantuan tahap pertama dalam bentuk nasi bungkus kepada korban dan masyarakat yang terdampak.

Sedangkan tahap kedua kita salurkan bantuan dalam bentuk dana cash.

Dijelaskanya, bantuan tahap kedua itu untuk meringankan beban korban, karena banyak peralatan rumah tangga korban yang rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi akibat air bah masuk kerumah mereka.

“Kita berharap dengan adanya bantuan yang disalurkan kepada korban tersebut dapat meringankan beban korban tersebut”,tegasnya.

Sementara Camat, Guguak Panjang, Yelrizon, didampingi Lurah Kayu Kubu , Yenita Yelvia Roza mengatakan, dalam musibah banjir dan air bah yang terjadi Selasa (30/4) malam di ngarai Sianok kelurahan Kayu Kubu itu terdapat 8 rumah dengan 13 kepala keluarga yang menjadi korban dan terdampak.

“Ada 8 rumah yang terendam dan 13 KK yang menjadi korban banjir dan air bah itu,”,ujar Yelrizon.

Untuk korban tersebut selain Baznas, pemerintah kota Bukittinggi melalui dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan berupa konsumsi dan peralatan dapur.

Selain itu dinas PU Kota Bukittinggi sejak musibah itu telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material banjir dari perumahan warga.

Sedangkan jumlah kurugian akibat banjir tersebut masih dihitung.

“Kita masih mendata berapa kerugian dari musibah banjir itu, namun yang jelas dalam musibah itu ada 8 rumah warga dengan 13 keluarga yang menjadi korban,” tegasnya. (*)