Padang  

LDII Padang Perkuat Kekompakan Mubaligh Dalam Berdakwah

MAKAN BERSAMA - Kegiatan makan bersama mubaligh dan mubalighot DPD LDII Kota Padang di kawasan Malibo Anai Kabupaten Padang Pariaman. (ist)

PADANG – DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang, Sumatera Barat menggelar kegiatan outbound dan temu ramah antara mubaligh-mubalighot di kota setempat sebagai upaya memperkuat kekompakan dalam menjalankan misi dakwah yang menyejukkan ke tengah umat.

Ketua DPD LDII Kota Padang Buya Ahmad Nashir mengatakan kegiatan outbound dan temu ramah ini digelar di kawasan Malibo Anai Kabupaten Padang Pariaman pada Minggu (19/6) yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran para mubaligh-mubalighot yang telah menjalankan program kegiatan dalam setahun terakhir.

“Kita juga lakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dakwah yang telah dilakukan dan menerima masukan dari seluruh mubaligh dan mubalighot serta diskusi terukur tentang program dakwah dan pendidikan agama islam,” katanya, Kamis (21/6).

Ia menjelaskan salah satu program DPD LDII Kota Padang adalah pembinaan generasi penerus secara berkelanjutan mulai dari tingkat cabe rawit atau anak belum usia sekolah hingga sekolah dasar.

Kemudian pra remaja yakni anak SMP hingga SMA dan remaja untuk anak usia SMA hingga kuliah dan mereka yang masuk tahap akhir kuliah, sudah bekerja dalam kategori usia pra nikah.

“Pembinaan ini dilakukan berkelanjutan agar mereka memiliki kefahaman agama yang kuat, akhlaqul karimah serta dapat mandiri. Ketiga hal itu akan menjadi pondasi seorang profesional religius dalam memasuki dunia kerja dan hidup di lingkungan masyarakat dan lainnya,” katanya.

Sementara Sekretaris LDII Kota Padang HM Abdillah menambahkan hal ini tentu sejalan dengan program pemerintah dalam menyongsong generasi emas 2045 yakni Indonesia akan menerima bonus demografi di tahun tersebut.

Pada tahun itu jumlah generasi muda akan lebih banyak daripada generasi tua sehingga generasi muda saat itu harus disiapkan sejak saat ini yakni membangun karakter mereka dengan karakter profesional religius.

“Profesional dalam menjalankan tugas, aktivitas mencari maisyah di dunia serta religius dalam menjalani kehidupan dunia. Kuncinya saat ini ada pada mubaligh-mubalighot saat ini dalam menjalankan program pendidikan serta dakwah dalam kegiatan pengajian, kajian, nasehat dan lainnya,” kata dia.

Dirinya berharap kegiatan ini akan memberikan semangat kepada ustadz-ustadzah dalam menjalankan dakwah mereka serta terus menjalin kekompakan antara sesama penyampai sehingga tidak menimbulkan perpecahan yang membingungkan ummat.

“Kita terus pupuk kekompakan,kerja sama yang baik antar sesama mubaligh sehingga misi dakwah yang dijalani akan semakin ringan dan menyejukkan diterima umat,” pungkasnya. (benk)