LUBUK BASUNG .-
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Agam menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi dan Peningkatan Kapasitas Pelatih untuk pengurus KONI dan Pengurus Cabang Olah Raga di Hotel Axana Padang, Kamis-Sabtu (14-16/12).
Kegiatan ini diharapkan mampu meng-upgrade kemampuan pengurus dalam menjalankan roda organisasi secara profesional, transparan dan akuntabel.
Ketua Umum KONI Sumatera Barat, Roni Pahlawan mengatakan, persoalan manajemen organisasi dan kapasitas pelatih memang menjadi pekerjaan rumah di Sumatera Barat.
“Sehingga kami mengapresiasi kegiatan yang digelar KONI Agam ini. Semoga secara bertahap manajemen organisasi cabang olahraga makin meningkat, demikian juga dengan kapasitas para pelatih di Sumatera Barat,” katanya.
Selain itu pihaknya juga akan menyeragamkan pengelolaan organisasi di lingkungan cabor yang ada dan mengoptimalkan pembinaan pelatihan pelatih di lingkungan KONI Sumbar, agar prestasi yang diraih sesuai yang diinginkan.
Ketua Umum KONI Agam, Drs H Edi Busti, Msi sekaligus mewakili Bupati Agam menyampaikan, kualitas pengelolaan organisasi keolahragaan perlu ditingkatkan. Kemampuan manajemen organisasi yang baik akan berdampak pada peningkatan prestasi olahraga di daerah.
“Sehingga kegiatan ini merupakan momentum menyatukan pandangan tentang pentingnya manajemen organisasi dan peningkatan wawasan dan pengetahuan kepelatihan,” katanya.
Kemajuan suatu organisasi lanjutnya, harus menerapkan tata kelola manajemen yang baik. Organisasi juga harus dikelola dengan modern, lebih akuntabel sebagai bentuk tanggungjawab dalam penggunaan anggaran.
“Hal ini merupakan upaya kita meningkatkan kualitas pelatih dan instruktur agar dapat mengantarkan atletnya meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Ketua Pelaksana, Windra Purnama, SKom, MM menyampaikan, kegiatan pelatihan manajemen organisasi ini diperuntukkan bagi pengurus Cabang Olahraga (Cabor) yang berada di naungan KONI Agam.
“Selain pelatihan manajemen organisasi, pada kegiatan kali ini juga dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas para pelatih yang ada di setiap cabor,” katanya.
Kegiatan yang diikuti 110 peserta ini bertujuan meningkatkan kapasitas manajemen organisasi keolahragaan agar terwujud tata kelola organisasi yang akuntabel, transparan dan professional.
