Hasil Risk Assement, Stadion H. Agus Salim Di Nilai Baik Untuk Menggelar Pertandingan

Stadion H. Agus Salim Padang. (dede amri)

PADANG – Risk Assement (Penilaian Resiko) stadion yang akan digunakan sebagai kandang tim Semen Padang FC baru saja selesai dilaksanakan oleh tim dari Mabes Polri.

Penilaian Risiko Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga itu mengacu pada Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022 (Perpol 10 Tahun 2022).

Terdapat enam elemen yang menjadi bahan penilaian. Dari mulai aspek infrastruktur, kesehatan, risiko kompetisi, keamanan pada sistem manajemen pengamanan, keselamatan, hingga informasi.

Tim penilai yang datang sejak, Selasa (2/1/2023) lalu terdiri dari ketua, Kombes Pol Zuhdi B Rasuli beranggotakan Brigjen (Pur) Yoyok Sri P. Ibu Delfita dan Yogi.

Dari hasil penilaian selama empat hari yang dipaparkan hari ini, Jumat (6/1/2023) di Ruang Rapat Pangeran Beach Hotel, Padang, stadion H. Agus Salim mendapatkan nilai 68.81% dan dinyatakan baik dan layak untuk menggelar pertandingan dengan beberapa catatan, infrastuktur stadion yang harus ditingkatkan.

Sedangkan untuk Stadion Utama Sumbar sendiri, harus dilakukan tahap penyelesaian terlebih dahulu.

Ketua tim Assesor Mabes Polri, Kombes Pol Zuhdi B Rasuli mengatakan, secara umum hal yang mampu meningkatkan penilaian dari Stadion H. Agus Salim adalah sistem pendukung dari stadion yaitu pelaksanaan dilapangan dan dokumen pendukung lainnya yang lengkap.

“Dari hasil penilaian kita, untuk menggelar pertandingan Stadion H. Agus Salim bisa karena ini juga sudah berlangsung dari sebelum-sebelumnya, hanya saja infrastuktur yang tidak memadai dan harus ditingkatkan untuk menuju profesional. Misalnya toilet yang tidak ada, fasilitas lain yang sudah tidak layak. Sedangkan untuk Stadion Utama sendiri kita tidak bisa terlalu jauh menilai karena masih dalam tahap pembangunan,” ujarnya.

“Untuk pengelolaan dari pihak panpel dan dokumen di stadion H. Agus Salim, kita sangat apresiasi. Panpel sudah profesional dan bekerja dengan bagus karena sudah terbiasa dengan kegiatan ini. Kelengkapan dari dokumen-dokumen pendukung untuk assessement ini juga ada seperti lay out, Renpam dan dokumen penunjang lain,” jelasnya.

Kombes Pol Zuhdi B Rasuli menambahkan, dengan adanya Risk Assessement ini bisa menjadi acuan pihak terkait untuk menyampaikan kepada pemangku pengambil keputusan untuk segera memperbaiki ini.

“Kita mengharapkan pemilik aset dan pengelola agar bisa meningkatkan dan memperbaiki fasilitas ini. Tentunya nanti sebagai pemilik aset pemerintah daerah bisa mengganggarkan itu. Kita tahu tentunya ini butuh pembiayaan, untuk itu, mungkin nantinya ada solusi seperti bekerja sama dengan berbagai pihak, baik PU ataupun pihak ketiga,” sambungnya.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, Risk Assessement ini bukan untuk mencari siapa yang benar atau yang salah, tapi bagaimana nantinya tempat penyelenggara pertandingan bisa berjalan baik, nyaman dan sistem pengelolaan berjalan dengan semakin baik juga.