Hasil Risk Assement, Stadion H. Agus Salim Di Nilai Baik Untuk Menggelar Pertandingan

Stadion H. Agus Salim Padang. (dede amri)

“Alhamdulillah secara pengelolaan penyelenggaraan kita bernilai baik dengan hasil itu juga menjadi penunjang dan penambah penilaian stadion. Namun, sesuai rekomendasi dari tim Assessement mabes Polri untuk kondisi infrastuktur memang banyak yang harus diperbaiki. Kita berharap dengan adanya stakeholder yang ada kekurangan-kekurangan ini bisa dilengkapi,” ucapnya.

Secara nilai, Win mengaku belum cukup puas. Meskipun demikian ini akan menjadi PR untuk kedepannya diselesaikan. Untuk itu, Win Bernadino berharap kedepannya pihak terkait bisa mengakomodir Semen Padang FC untuk menjadi pengelola stadion.

“Dari segi penilaian dari tentunya dengan angka 68.81% kita belum puas. Tapi ini adalah potret hasil dari penilaian tim indenpendent. Kita berharap tentunya nilai itu lebih, namun dengan banyaknya keterbatasan inilah nilai yang harus kita terima,” sebutnya.

“Untuk pengelolaan kita juga sudah memasukkan surat kepada Gubernur Sumbar sebagai pemilik aset. Harapan kita tentunya stadion H. Agus Salim dapat kita kelola, tidak hanya stadion tapi juga kawasan stadion dalam jangka waktu menengah agar kita bisa berbuat lebih untuk stadion kebanggaan kita,”tandasnya.

Sedangkan Dispora Sumbar yang diwakili oleh Kabid Olahraga, Rasydi Sumetry menyebutkan, saat ini memang anggaran menjadi kendala untuk merenovasi stadion H. Agus Salim. Meskipun demikian, hasil Risk Assessement ini akan disampaikan ke pimpinanya termasuk nantinya kemungkinan untuk bekerjasama dengan pihak ketiga.

“Kita akui memang keterbatasan kita adalah anggaran. Jangankan untuk melakukan perbaikan fasilitas stadion, untuk kegiatan kita saja kita masih mengalami keterbatasan. Apalagi ada event-event yang akan digelar nantinya, baik Porprov ataupun Pra PON,” ucapnya.

” Hasil ini akan kita sampaikan kepada pimpinan. Rekomendasi yang ada dari tim Risk Assessment ini juga. Apalagi nanti kawasan stadion ini akan kita revitalisasi dengan PUPR, termasuk yang akan kita kaji kerjasama dengan pihak ketiga yang kita lihat lebih memungkinkan. Apakah nanti itu kerja sama pengelolaan aset saja atau pembangunan aset. Kalau pengelolaan aset itu sudah pernah dilakukan. Bisa jadi kerjasama 25 tahun atau 35 tahun yang penting aset kita ini terkelola dengan baik dan terpakai seperti yang sudah dilakukan oleh kawan-kawan Kabau Sirah dalam penyelenggaraan Liga 2 yang kita harapkan bisa lolos ke Liga 1,”jelasnya.

Dalam Risk Assement kedua stadion ini dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait yaitu, panpel pertandingan Semen Padang FC, Manajemen tim Semen Padang FC, Koni Sumbar, Dispora Sumbar, PUPR Sumbar, Dinkes Sumbar, PLN Sumbar, Polda Sumbar, Polresta Padang, Polres Padang Pariaman dan Satpol PP Sumbar.(*)