Padang  

Tawuran Pakai Sajam, KNPI Pertanyakan Penghargaan Kota Padang Layak Anak

Aksi tawuran

PADANG – Ketua Karateker DPD KNPI Kota Padang Febri Yandi Putra menanggapi aksi tawuran saling serang sesama pelajar, Kamis (28/07/2022)

Beredar melalui video singkat, para pelajar tersebut saling serang menggunakan senjata tajam dan terjadi pembacokan di depan SMKN 1 Padang

Menurut Febri Yandi Putra kejadian tersebut adalah gambaran betapa anak-anak Kota Padang butuh perhatian serius dari Pemko Padang.

“Pemko Padang tidak boleh abai, ini adalah tinta merah yang menghiasi penghargaan kota Padang sebagai Kota Layak Anak”, tegasnya.

Berdasarkan informasi dari ketua KNPI kota Padang bahwa pihaknya telah melayangkan surat audiensi kepada dinas DP3AP2KB terkait penobatan kota Padang mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak,

Menurutnya penghargaan tersebut adalah penghargaan yang memalukan mengingat masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus di selesaikan oleh Pemko Padang terkait isu perlindungan hak-hak anak di kota Padang ,

“Surat sudah kami layangkan untuk beraudiensi dengan dinas DP3AP2KB. Kami cuma ingin ingatkan, jangan sampai Pemko Padang cuma ber-euforia dengan penghargaan yang kemudian mencoreng penghargaan itu sendiri, tapi sampai hari ini belum ada tanggapan dari dinas terkait,” terangnya.

“Ini adalah puncak gunung es dari bagaimana gambaran persoalan anak di Padang. Kita mau buktikan kira-kira Pemko Padang punya tidak data tentang anak-anak yang butuh diperhatikan,seperti berapa banyak anak-anak yang hari ini putus sekolah, karena alasan ekonomi, zonasi, dan lain-lain misalnya. Ada apa dengan forum anak yang dibuat pemko padang, sejauh mana proses hukum kekerasan terhadap anak, bagaimana solusi yang sudah diberikan untuk anak-anak jalanan, anak-anak yang butuh santunan,” kata Febri.

Aksi tawuran yang terjadi menggambarkan anak-anak-anak Padang hari ini jauh dari nilai-nilai budaya, dan persoalah persoalan lain. “Semua nya itu menurut saya jauh dari sentuhan Pemko Padang yang kemaren dapat penghargaan Kota Layak Anak,” pungkasnya. (rel)