Sumbar Bakal Dilanda Musim Kering dan Hawa Panas

Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar menjelaskan kondisi penyakit gagal ginjal akut serang anak-anak di Sumbar, Rabu (19/10).Ist

PADANG, SINGGALANG – Sejumlah kawasan di Sumatera Barat diperkirakan akan dilanda musim kering dan hawa panas. Untuk itu waspadai kebakaran hutan dan lahan, petani harus mensiasati musim tanam.

“Perlu disikapi ke depan, akan ada hawa panas. Mungkin akan ada musim kering. Berkumungkinan bulan Mei hingga 6 bulan ke depan. Ada kawasan-kawasan curah hujan rendah dan hawanya panas,” ungkap Gubernur Mahyeldi usai menggelar pertemuan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Rabu (26/4) di Padang.

Dikatakannya, prediksi tersebut mendapatkan sejumlah daerah di Sumbar akan ada musim kering. Sedikit sekali musim hujan. Bahkan, kondisi itu diikuti dengan hawa panas yang meningkat.

“Untuk itu kami sudah arahkan, Dinas Kehutanan segera aktifkan tim pengendalian kebakaran hutan. Koordinasi dengan BMKG di Sicincin, sehingga tahu spot-spot yang rawan. Sehingga tidak ada titik-titik kebakaran utan dan lahan,”ujarnya.

Terkait dengan pertanian, Mahyeldi juga sudah memerintahkan Dinas Pertanian Sumbar, antisipasi segera. Segera memulai penanaman pertanian, terutama tanaman padi.

Disebutkannya, diperkirakan pada akhir April ini, sudah ada penanaman. Sehingga Juli nanti sudah ada panen.

“Seandainya ada kekeringan di beberapan lokasi, sehingga menjelang itu kita panen. Tentu pada bulan-bulan kekeringan jaminan ketersediaan pangan juga dapat dipastikan,” harapnya.

Dengan begitu katanya, ketersediaan pangan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan.

“Kita juga sudah koordinasi dengan Bulog bagaimana memenuhi kebutuhan pangan saat seperti itu,”pungkasnya. (yos)