Agam  

Smantika Gelar Persami di Bantoroyo

TILKAM – Gugus Depn (Gudep) SMA Negeri 1 Tilatang Kamang (Smantika) dalam menutup akhir semester 1 tahun pelajaran 2023/2024 menggelar kegiatan perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Sabtu dan Minggu (16-17/12) di bumi perkemahan objek wisata Bantoroyo, Jorong Kaluang Tapi, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Kepala SMA Negeri 1 Tilatang Kamang, Drs. Zulfikar, M.Pd kepada Topsatu.com usai upacara api unggun mengatakan, kegiatan Persami merupakan salah satu program ekstrakurikuler yang selalu digalakkan di sekolah kebanggaan masyarakat Tilatang Kamang itu, yang lebih familiar dengan sebutan Smantika. Sebelumnya sudah dilaksanakan orientasi kepramukaan dengan memanfaatkan tenaga dari Impessa.
“Dari program yang disusun sebenarnya Persami akan dilaksanakan setelah siswa mengikuti ujian semester 1. Namun karena banyaknya kesibukan dari guru-guru mempersiapkan nilai siswa serta kegiatan lainnya, maka kegiatan ditunda setelah siswa menerima rapor.
Kegiatan Persami yang diisi dengan berbagai kegiatan kepramukaan, olahraga, seni dan keagamaan ini dengan puncak kegiatan berupa upacara api unggun yang dilaksanakan Sabt malam. Dan yang tidak kalahnya dari inti Persami ini, yaitu pada Minggu pagi akan dilaksanakan upacara pelantikan kacu dan pelantikan tamu ambalan yang dikukuhkan sebagai Pramuka Penegak,”ungkap Zulfikar.
Ditambahkan Zulfikar yang juga merupakan alumni Smantika itu, selama berlangsungnya Persama semua peserta dalam kondisi sehat wal afiat. Mereka bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Seluruh peserta, baik pembina, ambalan dan siswa merasa aman dan nyaman di lokasi perkemahan, karena semua fasilitas seperti MCK, mushalla dan ruang pertemuan tersedia lengkap, dan berada di permukiman penduduk.
Salah seorang Pembina Pramuka SMA Negeri 1 Tilatang Kamang, Maizirwan, M.Pd menjelaskan, Persami saat ini diikuti sebanyak 120 peserta dari kelas X, ditambah tenaga ambalan sebanyak 22 orang berasal dari kelas XI dan XII.\
“Selama kegiatan Persami peserta didampingi oleh 15 orang Pembina yang ditugaskan memantau dan mengawasi seluruh peserta pada masing-masing tenda dan disetiap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan ini diwajibkan kepada siswa kelas X dengan adanya izin tertulis dari orang tua mereka. Bagi yang tidak bisa mengikuti kegiatan harus ada surat keterangan dari orang tua apa alasan anaknya tidak bisa mengikuti, karena hal ini kegiatan wajib dalam kepramukaan dengan adanya upacara pelantikan, maka siswa yang tidak dapat mengikuti saat ini wajib mengikuti tahun pelajaran berikutnya,”jelas Maizirwan.
Dari pantauan Topsatu di bumi perkemahan, peserta terlihat bersemangat mengikuti kegiatan dengan mengedepankan disiplin, kerja sama kegotongroyongan, berbagi tugas sesama anggota kelompok. Semua jenis kegiatan mereka ikuti dengan baik sesuai arahan dari pelatih dan pembina. (Maswir).