Budaya  

Kerumitan Hidup Harriet Beecher Stowe di Balik Karya Hebatnya

Oleh Catrine Silitonga
Padang, 12 Oktober 2021

Harriet Beecher Stowe mulai dikenal oleh banyak orang pada saat menerbitkan sebuah novel yang berjudul “Uncle Tom’s Cabin”. Karena ketenarannya itulah ada saja yang ingin berniat jahat kepada Stowe, seperti menyebarkan fitnah zina yang menyebabkan Stowe dihukum dan berdampak pada reputasinya.

Harriet Beecher Stowe yang lahir dengan nama Harriet Elizabeth Beecher, merupakan seorang penulis sekaligus aktivis sosial wanita asal Amerika yang lahir pada tanggal 14 Juni, 1811 di Litchfield, Connecticut. Stowe adalah seorang anak dari 13 bersaudara yang berasal dari pasangan Lyman Beecher dan Roxanna Foote Beecher.

Ibu Harriet meninggal daat dia masih berumur lima tahun dan ayahnya seorang pendeta, menikah lagi dengan Harriet Porter Beecher. Ketujuh kakak Stowe berhasil menjadi menteri yang paling berpengaruh bagi masyarakat. Kakak perempuan tertua Stowe merupakan orang yang mempelopori pendidikan bagi wanita pada zaman itu dan adik bungsu Stowe, Isabella adalah pendiri asosiasi hak pilih wanita nasional.

Pada umur 7 tahun, Stowe memenangkan lomba menulis esai dan mendapatkan pujian dari ayahnya. Dia memulai pendidikan formal di Sarah Pierce’s academy, salah satu pendidikan awal untuk mendorong para gadis agar mempelajari mata pelajaran lain selain seni ornamental tradisional. Pada tahun 1824, Stowe menjadi siswa pertama, kemudian dia menjadi guru di Hartford Female Seminary, yang didirikan oleh kakaknya, Catharine. Disanalah, dia melanjutkan bakat tulisnya dan menghabiskan banyak waktu untuk menulis esai.

Pada 1850, kongres Amerika Serikat mengesahkan “Fugitive Slave Law”, adalah salah satu hukum paling kontroversial dalam sejarah Amerika dan menaikkan ketegangan perbudakan di Utara, yang menimbulkan kesulitan dan penderitaan dalam perbudakan dan komunitas kulit hitam. Stowe memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya melalui gambaran literatur tentang perbudakan, dengan mendasarkan pekerjaannya pada kehidupan Josiah Henson dan pengamatannya sendiri.