Lestarikan Permainan Anak Nagari Sipak Rago yang Mulai Hilang Ditelan Zaman

Sejumlah peserta fesival sipak rago menunjukan kebolehannya di Kantor KAN Pauh IX Kuranji.Ist

PADANG-Nagari Pauh IX, Kecamatan Kuranji, Kota Padang kembali menggelar Festival Permainan Anak Nagari Sipak Rago. Kegiatan tersebut juga digelar pada 2022 lalu.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di depan Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX pada 4-5 November 2023 kemarin. Pesertanya adalah kelompok-kelompok anak muda yang masih menekuni permainan tersebut dalam nagari di Sumbar.

Kegiatan ini dibuka penampilan ekshibisi Tim Sipak Rago Pauh IX. Pertunjukan itu menceritakan tentang perkelahian sejumlah pemuda.

Ketua Sipakrago Pauh IX Kuranji Nasrul Mansur pada pembukaan kegiatan itu mengatakan sipak rago berasal dari gerakan silat. Dengan adanya festival ini bisa perlahan-lahan dapat membangkitkan permainan anak nagari. Karena permainan anak nagari ini jika tidak di festivalkan, akan hilang dengan permainan kekinian.

Kenapa sipak rago ini kembali diangkat?, menurutnya karena ini adalah permainan tradisional yang tidak membutuhkan biaya besar. Harga bola tidak mahal, juga tidak memakain banyak tempat.

Silaturahminya kuat. Terdapat gerakan-gerakan sopan santun. Permainan juga dapat mencerminkan sifat seseorang dalam memainkan sipak rago.

Permainan sipak rago, adalah permainan yang lebih menghibur terdapat gerakan-gerakan silat yang terkandung di dalamnya.

Dijelaskannya, perbedaan permainan sipak rago dengan olahraga takraw adalah target permainan. Takraw yang sudah menjadi cabang olahraga, sifatnya mematikan bola. Sedangkan sipak rago bagaimana tim berjuang agar bola yang dimainkan tidak mati.

Diceritakannya, sipak rago juga menjadi salah satu alternatif bagi anak nagari berlatih silat. Di zaman penjajah saat latihan silat dilarang, dengan permainan tersebut dapat dilanjutkan.

“Di zaman penjajahan, ada larangan untuk berlatih silat. Mengakali larangan itu, anak nagari setempat membuat semacam kamuflase dengan bermain sipak rago,” katanya kepada wartawan, Sabtu (4/11/2023).

Sipak rago, katanya, telah tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumbar. Kota Padang dan Pariaman merupakan daerah yang paling banyak komunitas sipak rago.

“Bahkan di Kota Padang sudah ada Ikatan Sipak Rago Kota Padang,” katanya lagi.104