Gerindra Salurkan APD untuk Tenaga Medis di Pesisir Selatan

Gerindra bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi tenaga medis di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. (ist)

PAINAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi tenaga medis di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.

Ketua DPC Gerindra, Rusma Yul Anwar, menyampaikan penyaluran itu adalah bentuk sinergi partai politik dengan BUMN dalam memerangi pandemi covid-19 di Tanah Air, utamanya di Pessel.

“Perang melawan Covid-19 tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata. Akan tetapi butuh perhatian semua pihak, termasuk masyarakat,” jelas Rusma Yul Anwar yang juga Wakil Bupati Pesisir Selatan.

Selanjutnya dikatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi dan kepedulian BUMN dalam percepatan penanganan dan penanggulangan covid-19 bersama partai politik. Seremonial kegiatan ini berlangsung di Kantor DPC Gerindra Pessel.

Serah terima APD dihadiri Sekretaris DPC Gerindra, Aprinal Tanjung. Kepala Dinas Kesehatan Pessel, dr. Satria Wibawa. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, dr. Sutarman, Wali Nagari Painan, Jarwal Nurdin dan Wali Nagari Salido Evi Lindo.

Pemimpin Kantor Kas Bank Negara Indonesia (BNI) Painan, Jovial dan pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Painan. Dengan ketersediaan APD yang memadai, lanjutnya, tenaga medis bisa lebih terlindungi.

Apalagi, mereka merupakan kelompok paling rawan terpapar covid. Sementara, hingga kini ketersediaan APD di Pessel masih minim. Rata-rata kebutuhan per hari mencapai 50 set. “Mereka (tenaga medis) bersentuhan langsung dengan pasien, sehingga menjadi lebih rentan,” terangnya.

Selain APD, Gerindra bersama BUMN juga membagikan sejumlah paket sembako bagi masyarakat terdampak langsung. Bantuan kali ini diberikan pada masyarakat Nagari Painan dan Salido Kecamatan IV Jurai. Bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan beban ekonomi bagi warga di dua nagari tersebut. (man)