Padang  

Dua Guru Positif Covid-19, Siswa SMPN 10 Padang Swab Massal

PADANG – Dua orang guru SMP Negeri 10 Padang terkonfimasi positif covid-19. Akibatnya seluruh siswa dan guru SMPN 10 Padang pun melakukan test swap massal, Senin (15/2).

Kepala SMPN 10 Padang Dewi Anggraini menjelaskan swab massal mengikutsertakan seluruh guru dan siswa di SMP 10 Padang.

“Sebanyak 814 siswa dan 69 orang guru dan pegawai SMPN 10 Padang mengikuti swab massal yang berlangsung hari ini,” ucapnya.

Selanjutnya, Dewi Anggraini M.Pd menjelaskan saat ini proses pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan hingga hasil swab massal ini keluar.

“Dinas kesehatan Kota Padang saat saat ini menyarankan sekolah tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka sampai hasil swab keluar,” ucapnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siry Kota menjelaskan jika ada yang terpapar Covid-19 di sekolah, maka sekolah harus menutup proses pembelajaran tatap muka, dan dinas kesehatan harus cepat melakukan 3T, Testing, Tracking dan Treatment untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Saya menghimbau agar masyarakat harus menjalani 3M sesuai anjuran pemerintah. Selain itu, 3T harus cepat dilakukan yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Pakar pendidikan UNP DR Fitri Arsih menjelaskan pada saat pandemi melandai, banyak masyarakat abai dalam menjalankan prokes 3M, termasuk di sekolah.

“Saya melihat prokes 3M belum membudaya di masyarakat, termasuk di sekolah. Pelandaian angka Covid-19 di Kota Padang membuat masyarakat abai dalam penerapannya, begitu juga dengan aktivitas di sekolah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fitri Arsih menjelaskan juga sekolah sangat berperan dalam mendidik anak untuk taat menjalankan prokes. Oleh karena itu, harus ada komitmen tegas antara guru dan orang tua siswa dalam mendidik anak agar selalu menerapkan prokes dalam aktivitas keseharian.

“Guru di sekolah harus menerapkan prokes 3M yang benar dalam aktivitas kesehariannya. Tetapi banyak guru-guru abai dalam menjalankan. Sangat di sayangkan jika siswa di sekolah turut terpapar covid-19 yang bisa saja di ciptakan oleh cluster sekolah. Tentu cluster sekolah berawal dari cluster keluarga,” jelasnya.

Fitri Arsih meminta satgas Covid – 19 Kota Padang mengawasi sekolah-sekolah dalam penerapan prokes 3M.

“Mungkin perlu sanksi tegas buat guru-guru yang abai menjalankan prokes 3 M,” tutupnya. (benk)