Hukum  

Diduga Debt Collector, Paksa Sita Kendaraan

Afdhal saat melapor ke Polresta Padang

PADANG – Sekawanan orang tidak dikenal diduga debt collector, menghadang mobil di kawasan Jalan Khatib Sulaiman, Padang, Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 13.40 WIB.

Daihatsu Xenia BG 1477 PU, milik Afdhal Azmi Jambak, dihadang kawanan seperti tindakan premanisme tersebut.

Merasa tidak kenal dan tidak ada urusan dengan orang -orang tersebut, Afdhal Azmi Jambak, yang Pemimpin Redaksi Koran Transparan Merdeka Palembang, tidak mengindahkan perintah tersebut.

Kawanan tersebut turun dan mendekati mobil mantan wartawan Harian Singgalang era 1980-an tersebut. Mereka menyuruh turun dan mencoba mengambil paksa kunci mobil. Afdhal dengan sigap menghalangi. Akibatnya kuku jempol tangan Afdhal patah dan berdarah.

Kepada kawanan tersebut, Afdhal Azmi Jambak mencoba-baik-baik mengajak menyelesaikan masalah itu ke kantor PWI Sumbar. Ketika seseorang di antara kawanan tersebut mengatakan ke kantor polisi saja, Afdhal dengan tegas menyatakan siap ke kantor polisi. Tapi mereka tidak beranjak dan mobil serta sepeda motor mereka tetap menghalangi mobil Afdhal.

Afdhal dan rombongan menuju ke Kantor PWI Sumbar, kawanan tersebut mulanya mengiringi. Tetapi kemudian menghilang. Setelah cukup lama menunggu di kantor PWI Sumbar, Afdhal Azmi Jambak mendatangi Polresta Padang melaporkan kejadian yang dialaminya ke petugas.

Ia menyampaikan keresahannya akibat ulah oknum-oknum yang tidak jelas dan beraksi seperti mau menangkap penjahat saja dan tidak menunjukkan identitas.

“Sehubungan dengan itu, saya laporkan mobil yang digunakan menghadang mobil saya dan orang-orang yang beraksi tersebut,” kata Afdhal.

Afdhal menyatakan akan menggugat pihak finance ke pengadilan agar jangan ada lagi orang-orang yang diperlakukan semena-mena tanpa putusan pengadilan. (mit)