Dari Meja dan Gerai, Kaum Milenial Merancang Rumah Impian

Inilah salah satu perumahan KPR. (desrian erista)

“Jadi dengan beragam program yang kami tawarkan, kaum milenial bisa mendiskusikannya di meja dan kafe-kafe tentang rumah masa depan. Mereka satu sama lain, yang dulunya hanya ingin membeli aneka kebutuhan primer seperti fashion, barang elektronik dan lainnya, kini diarahkan untuk lebih awal membeli property. Sebab harga property dari tahun ke tahun terus naik. Beda dengan berbagai barang yang dibeli awalnya mahal, harganya akan turun ketika tahun berganti,” ulas Darmin.

Di Padang sendiri, program untuk kaum milenian ini baru dilaunching pada akhir 2019. Dalam kurun itu telah banyak kaum milenial di Ranah Minang menjadi nasabah untuk mempersiapkan rumah masa depannya.

“Untuk data berapa jumlah kaum milenial yang sudah menjadi nasabah kami, memang belum terangkum secara menyeluruh. Tapi secara keseluruhan di Indonesia sudah bisa dipastikan banyak. Apalagi di kota-kota besar,” terangnya lagi.

Ada pun kaum milenial yang menjadi sasaran BTN adalah mereka yang sudah berpenghasilan rata-rata jutaan rupiah. Seperti para youtuber, pedagang online, endorse dan lain, yang sudah memiliki pendapatan tetap setiap bulan. Dari rekening koran itu lah pihak bank bisa memberikan KPR pada kaum milenial.

“Zaman sekarang anak muda kita sudah banyak yang berpenghasilan. Mereka menggunakan kecanggihan teknologi untuk mendapatkan uang. Pendapatan mereka jutaan rupiah per bulan. Mereka ini yang akan kami gaet dan arahkan agar bisa punya rumah sejak dini. Bagi yang berminat silahkan donwload aplikasi BTN lewat play store. Kemudian isi formulir dan melengkapi syarat lewat aplikasi tanpa harus datang ke cabang-cabang BTN di berbagai nusantara,” ujarnya.

Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury mengatakan, perseroan melihat potensi besar dari generasi milenial yang belum memiliki rumah di Indonesia. Ia memaparkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyebut, ada 81 juta orang di segmen generasi milenial yang belum memiliki rumah. Angka tersebut setara 31% dari jumlah populasi di Indonesia.

“Kalangan milenial ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang kami miliki, kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” jelas Pahala di Jakarta, Kamis (9/1).

Dihari berbeda saat HUT BTN di Jakarta, Minggu (9/2) lalu, Pahala juga mengatakan, BTN tak hanya konsisten mendukung program pemerintah untuk menyediakan hunian sejuta rumah bagi masyarakat, tapi juga bakal memperkuat inovasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk kalangan milenial. Salah satunya tentu saja dengan produk layanan perbankan berbasis digital. Pahala optimis, BTN bisa menangkap peluang pada segmen itu karena tingginya permintaan. BTN pun telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari meningkatkan layanan digital, mengembangkan segmen bisnis lain serta infrastrukturnya, menerapkan bisnis model yang lebih berfokus pada ritel, serta meningkatkan kualitas SDM.

“Kami akan mengeksekusi berbagai langkah strategis untuk menjadi rumah bagi milenial pada 2020. Perseroan mengincar akan menyediakan rumah bagi milenial sekaligus rumah para kaum muda tersebut untuk menyimpan dana, hingga melakukan berbagai transaksi,” katanya.

Respon Positif

Diluncurkannya berbagai program baru dari BTN untuk kaum milenial mendapat respon positif dari nasabah terdahulu. Seperti diutarakan Doni seorang warga Padang yang lebih dulu membeli rumah melalui KPR BTN. Dia justru ingin mengulang waktu, untuk bisa mempersiapkan diri agar punya rumah sejak muda.