Agam  

AKBP Ferry Ferdian Jadi Kapolres Agam

AKBP Ferry Ferdian

LUBUK BASUNG – Setelah dua setengah tahun menjadi Kapolres Agam, pada Rabu (23/3) lusa AKBP Dwi Nur Setiawan akan menyerahkan jabatan kepada AKBP Ferry Ferdian.

Humas Polres Agam dalam siaran persnya yang diterima media ini mengumumkan kepastian hari pelaksanaan serah terima jabatan (Sertijab) itu akan dilaksanakan di halaman depan Mapolres Agam.

Pergantian jabatan adalah hal biasa pada institusi polri, tetapi penting dilakukan. Mutasi jabatan adalah bentuk regenerasi kepemimpinan diinstitusi Polri.

Kepada media, di sampaikan sudah ada surat telegram yang ditandatangani oleh Asisten SDM Polri, Irjen Wahyu Widada, atas nama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo nomor ST/166/I/KEP./2022, tertanggal 24 Januari 2022 kemarin, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan dilingkungan Polri. Kapolres Agam, Polda Sumbar AKBP Dwi Nur Setiawan dipercaya Pimpinan Polri untuk menjabat sebagai Kasubbagdalopsnal Korlantas Polri, dan digantikan AKBP Ferry Ferdian dengan jabatan lama sebagai Kasubdit 2 Ditintelkam Polda Kalsel.

Jajaran Polres Agam mempersiapkan acara Kegiatan kenal pamit yang diawali dengan acara penyambutan AKBP Ferry Ferdian dari Bandara Internasional Minangkabau pada 22 Maret 2022. yang diPimpin oleh Waka Polres Agam Kompol Syafril . yang diikuti para Pejabat Utama Polres Agam serta Ibu Bhayangkari.

AKPB Dwi Nur, dinilai berbagai pihak berprestasi baik. Hal itu setidaknya dibuktikan dengan ada piagam pernghargaan dari Lembaga Kajian Kepolisian Indonesia (Lemkapi) baru baru ini. Keberhasilan kepemimpinan Dwi dalam menciptakan Kamtibmas setidaknya dibuktikan dengan fakta wilayah hukum Polres relatif aman dari keributan ditengah masyarakat, jauh berkurangnya unjuk rasa, penanganan covid 19 dan penangkapan para pelaku narkoba.

Khusus untuk Narkoba, masyarakat berharap kinerja polisi lebih ditingkatkan. “Kita akui peredaran narkoba itu banyak, namun kita tentu saja berharap kepolisian bisa menekan seminimal mungkin peredarannya ” kata tokoh masyarakat Helmon Dt Hitam.

Tentang kematian Ganti Akmal dalam proses penangkapan oleh anggota Polres Agam, Dt Hitam tak mau berkomentar. “Kalau kasus itu ditangan mamak suku Piliang, nanti salah komen kita” katanya.(M Khudri)