Ragam  

Terharu, Keluarga Pasien Covid-19 di Padang Panjang Tulis Pesan Menyentuh

Tulisan di pintu rumah RA. (Ist)

PADANG PANJANG–Mengejutkan, tiba-tiba kota kecil berhawa dingin Kota Padang Panjang itu buncah, 19 warganya divonis terjangkit Covid-19 dalam tiga hari terakhir. Namun satu orang sebenarnya warga Kayu Tanam, namun ia tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang.

Merebaknya virus ini berawal dari seorang pasien positif Covid-19 asal Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, yang kemudian menjangkiti 13 tenaga kesehatan di RSUD Kota Padang Panjang. Dari 13 nakes itu, kemudian menjangkiti 6 orang lainnya, hingga jumlahnya menjadi 19.

Satu hal yang menarik sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat luas adalah kisah dari salah seorang warga kota ini yang sedang melakukan karantina mandiri di rumahnya.

Adalah RA (54th), seorang wanita paruh baya dengan 4 orang anak. Anak pertamanya adalah seorang dokter (IB), yang kesehariannya bertugas sebagai garda terdepan di RSUD Kota Panjang. Dokter muda ini termasuk salah satu tenaga kesehatan yang divonis positif Covid-19, saat ini sedang dikarantina oleh Pemko Padang Panjang bersama dengan 12 tenaga kesehatan RSUD lainnya.

Sedangkan RA, sembari menunggu hasil pemeriksaan Swab nya keluar dari Laboratorium Unand, ia dan keluarga melakukan karantina mandiri di rumahnya di Kelurahan Silaing Bawah Semua kebutuhan harian diantar oleh kolega dan pihak RT setempat.

Apakah RA merasa malu, kesal ataupun marah? Sama sekali tidak, penuturannya melalui pesan WhatsApp kepada Tim MMC Diskominfo Sumbar, ia bertekad untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Padang Panjang. Upayanya adalah tetap tinggal dirumah. “InsyaAllah saya tabah menerima musibah ini, ini adalah takdir Allah,” tutur RA penuh optimis.