Agam  

Tanaman Akar Wangi Atasi Bencana, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro melakukan penanaman tanaman akar wangi di sepanjang tali bandar di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya belum lama ini. (mursyidi)

“Dengan adanya tanaman alternatif penahan air ini, tingkat resiko terjadinya longsor dapat ditekan seminimal mungkin dan masyarakat yang berada di lokasi tersebut terhindar dari bencana alam,”katanya.

Diharapkan, areal penanaman tanaman akar wangi tersebut diperluas dan dikembangkan lebih banyak lagi, sehingga tidak ada lagi lokasi yang rawan bencana yang tidak diinginkan.

Pihaknya merasa bangga, karena ada inovasi yang terkesan sederahan, akan tetapi berdampak besar untuk keselamatan masyarakat dalam jangka panjang. Dan hal ini dijadikan salah satu upaya pihak dinas ke depannya dalam mencarikan solusi murah dan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat.

Semoga dengan adanya program ini, kondisi alam sekitar kembali hijau dan tingkat kekhawatiran terbannya tanah di lingkungan sekitar seperti kawasan pegunungan atau perbukitan semakin berkurang, karena tingkat erosi tanah semakin minim dan presentasi terjadinya bencana ikut berkurang dari masa ke masa.

Dalam kaitan dengan hal itu Walinagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Maizon merespon positif tawaran dan tanaman percontohan yang dilakukan oleh jajaran Kodim 0304 Agam ini, dan pihaknya siap mensosialisasikan program ini kepada masyarakat lainnya.

“Kita akui, program ini sangat membantu masyarakat, khususnya Nagari Tanjung Sani dalam mengurangi resiko bencana alam seperti longsor atau banjir, “katanya.

Selain itu, jenis tanaman penghijauan yang dikembangkan ini ikut menjadi alternatif usaha tambahan masyarakat selain budidaya ikan keramba, berkebun dan lainnya.

Pihaknya merasa terbantu dengan program pemberdayaan masyarakat yang disponsori TNI dan jajaran tentang cinta alam dan sekaligus membuka ruang usaha alternatif baru yang menguntungkan.

“Tentunya dengan adanya sinergitas antara TNI dengan masyarakat dan stakeholder lainnya dapat menjadi wadah penguatan kehidupan masyarakat lebih baik dan berkembang menjadi lebih berkualitas dari waktu ke waktu, “katanya.

Pada intinya, masyarakat butuh hidup lebih nyaman dengan alam dan sumber daya yang dimiliki di sekitarnya, sehingga hidup mereka menjadi langgeng dan nyaman sepanjang waktu melalui pemanfaatan potensi yang ada di sekitar mereka.

Pihaknya menilai terobosan ini sangat potensial dikembangkan di tengah masyarakat yang hidup di alam pertanian atau perkebunan, disamping mereka menumpangkan hidupnya melalui usaha budi daya ikan jala apung atau (KJA).