Agam  

Tanaman Akar Wangi Atasi Bencana, Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro melakukan penanaman tanaman akar wangi di sepanjang tali bandar di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya belum lama ini. (mursyidi)

LUBUK BASUNG – Tanaman akar wangi atau narwastu (serai wangi, rumput akar wangi, vetiver, Chrysopogon zizanioides syn. Vetiveria zizanioides, Andropogon zizanioides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India.

Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.

Bagi jajaran TNI di Kabupaten Agam, jenis tanaman ini dijadikan salah satu tanaman yang berpotensi peningkatan ekonomi dan sekaligus meminimalisir terjadinya bencana alam, seperti longsor, atau banjir.

Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro bersama puluhan personil diikuti jajaran BPBD Agam dan masyarakat Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya melakukan penanaman tanaman akar wangi di sepanjang tali bandar di sejumlah lokasi di Salingka Danau Maninjau, khususnya lokasi terjadinya longsor atau lokasi yang berpotensi terjadinya bencana belum lama ini.

Dandim 0304 Agam Letkol Inf Victor Andhika Tjokro menjelaskan, salah satu tanaman yang berpotensi mengatasi bencana dan sekaligus menjadi potensi peningkatan ekonomi bagi masyarakat di Tanjung Raya dan lainnya.

“Bibit akar wangi diperoleh dari salah satu lokasi pembibitan di Kabupaten Solok dan sudah dipesan dalam jumlah terbatas guna dikembangkan di lokasi strategis dan rawan bencana alam,”katanya.

Jika tingkat kebutuhan menjadi lebih banyak dari 300 batang pada penamanan pendahuluan, akan dipesan lagi sesuai yang diinginkan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta di koordinasikan dengan berbagai pihak berkompeten melanjutkan program ini di masa selanjutnya.

Secara ekonomi, akar wangi ini jika dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar,” katanya.

Selain melalui tanaman ini dijadikan salah satu bentuk program penghijauan yang dilakukan dan merupakan program nasional, guna mengembangkan potensi masyarakat dalam meminimalisir terjadinya bencana alam di lingkungan mereka. dan fungsi tanaman akar wangi ini cukup banyak.

Salah satu fungsi tanaman ini menahan terjadinya gerusan tanah, sebab akar tanaman ini relatif panjang, yaitu sekitar 2 meter lebih dan mampu menguatkan tanah, sehingga tidak mudah dibawa arus air.

“Dengan demikian, dapat meminimalisir terjadinya bencana longsor atau banjir, “katanya.

Dan juga tanaman ini juga mampu menjadi salah satu usaha pengembangan ekonomi masyarakat, karena akar tanaman ini dapat dijual untuk kebutuhan pasar dan bahan baku parfum dan lainnya.