Ragam  

Semarak Ramadhan di Zaman Khulafaurrasyidin

Oleh M.Khudri

Sejak turunnya perintah berpuasa pada Ramadhan pada tahun ke 2 setelah Rasulullah dan pengikut nya hijrah dari Mekah ke Madinah, suasana Ramadhan adalah suasana yang ditunggu dengan kegembiraan oleh umat Islam di Madinah dan sekitarnya.

Setelah Rasulullah wafat, kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh khulafaurrasyidin dari tahun 11 -40 H atau 632 – 661 M. Selama 29 tahun itu Islam dipimpin oleh 4 orang khalifah bergantian yaknu Abu Bakar Assidiiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Di masa Khulafaurrasyidin, penganut Islam sudah meluas dan hampir seluruh jazirah Arab atau Saudi Arabia sekarang. Walaupun masih sangat kental dengan suasana ketika hayatnya Rasulullah, kesemarakkan Ramadhan makin tampak.

Mengikuti kebiasaan Nabi SAW sebagai mana hadist riwayat Abu Daud, setiap akhir bulan Syawal Khalifah dan para sahabat memantau hilal, melihat tanda-tanda Ramadhan. Hari permulaan puasa terutama di kota Madinah serentak, tapi wilayah pedalaman dibiarkan sehari lebih dulu, tapi mengakhiri serentak, ini disebabkan distribusi informasi yang belum lancar.

Malam pertama Ramadhan khalifah selalu hadir di tengah tengah umat. Khalifah Umar membiasakan berkhutbah menyambut Ramadhan dan menyampaikan pesan pesan Rasulullah tentang persiapan lahir batin dan keutamaan Ramadhan.