Ratik Tagak di Pandam Pakuburan Pasukuan Jorong Sikaladi Tetap Lestari

Ratik tagak di Jorong Sikaladi. (ist)

Batusangkar – Tradisi masyarakat Jorong Sikaladi Nagari Pariangan dalam merayakan rayo anam dengan melaksanakan ratik tagak (ziarah kubur) di pandam pakuburan pasukuan tetap lestari.

Ratik Tagak yang dilaksanakan masyarakat merupakan kearifan anak nagari bertahan sekian lama.

Bupati Eka Putra mengikuti kegiatan tradisi ini kemarin di Pandam Pakuburan Sipuan Rayo Jorong Sikaladi.

“Pemkab Tanah Datar sangat mendukung tradisi masyarakat, seperti ini tetap dilestarikan kearifan anak nagari,” kata Bupati.

Menurut Wali Nagari Pariangan Tasman Katik Mudo, kegiatan ratik tagak yang dilaksanakan masyarakat Jorong Sikaladi ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, SWT. dan mengingatkan bahwa manusia hidup juga akan mengalami kematian.

“Kegiatan ratik tagak ini sebenarnya ziarah kubur dengan melakukan zikir dengan melafazkan kalimat-kalimat tauhid di pandam pakuburan pasukuan. Dilakukan pada saat setelah selesai menjalankan puasa Sawal dan dihadiri seluruh kaum baik di ranah maupun yang di perantauan sehingga akan meningkatkan tali silaturahmi antar sesama. Dan, ini sudah berlangsung sejak adanya agama Islam di daerah ini sampai sekarang,” terangnya.

Salahseorang perantau Syafruddin Pakiah Sutan yang juga sebagai Ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar Kabupaten Kampar mengaku bangga memiliki tradisi seperti ini.

“Sebagai orang Sikaladi tentu sangat bangga mempunyai tradisi ziarah kubur yang akan kami lakukan setahun sekali ini. Disini kami akan melakukan zikir bersama, dan ini sudah ada sejak dari nenek moyang dulu,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan salahseorang tokoh masyarakat setempat Angku Katik Kayo.

Menurutnya kegiatan ini merupakan puncak perayaan hari raya Idul Fitri, yang mana usai melakukan Ratik Tagak kegiatan akan ditutup dengan makan bersama seluruh kaum. (ydi)