Nagari Tabek Panjang Gelar Festival Seni 2022

Tim dari IPDN Kampus Sumbar terlihat ikut Pawai meriahkan Festival Seni Nagari Tabek Panjang. Kecamatan Naso Agam.(Asrial Gindo)

AGAM – Guna mengangkat tradisi Minangkabau dalam pengukuhan karang taruna Nagari. Pemerintahan Nagari Tabek Panjang Kecamatan Baso Kabupaten Agam memggelar Festival Seni (Art Show) Rabu (24/8).

Acara yang dipusatkan didepan gedung pertemuan nagari tabek panjang iti hadiri ribuan warga dan utusan dari instansi yang berada di empat Jorong Nagari Tabek Panjang.

Wali Nagari Tabek Panjang, Dony Suhendri di Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu mengatakan festival seni yang digelar untuk mengangkat tradisi Minangkabau serta pengukuhan karang taruna nagari tabek panjang itu diawali arak-arakan layaknya pawai alegoris hari kemerdekaan.

“Momennya memang bertepatan dengan HUT RI ke 77, sudah lama sekali adat budaya di Nagari tidak termunculkan, padahal banyak potensi yang ada serta sejarah yang disimpan warga,” katanya.

Ia mengatakan dalam rangkaian kegiatan festival seni juga diperlombakan ragam kesenian masyarakat untuk memunculkan potensi dari sanggar seni di daerah seperti fashion show, lomba lagu minang, lomba tari, pawai anak anak, pameram lukisan dan penampilan seni lainya.

“Kami bersyukur sekali dengan tampilan yang dilombakan, saya akan mematenkan Nagari Tabek Panjang Art Show ini, yang pasti dengan ini akan muncul potensi seni dan inovasi baru dalam menampilkan budaya Minangkabau ke masyarakat luas,” ujarnya.

Salah satu bukti sejarah lama yang dimunculkan dalam festival seni ini adalah pakaian adat Minangkabau yang telah berusia ratusan tahun.

Pakaian berupa penutup kepala dengan sebutan Tingkuluak itu diklaim sudah berumur 200 tahun dengan pemilik terakhir yang wafat saat berusia 104 tahun.

“Tingkuluak Katia dan Tingkuluak Cabuik namanya, ini hanya dimiliki dan dipakai oleh keturunan Datuak di Minangkabau khususnya di Sungai Janiah kampuang kami, usianya 200 tahun, hanya dipakai di acara adat,” kata seorang warga, Siti Jamilah.

Ia mengatakan bangga dengan festival seni yang diselenggarakan agar dapat memberikan edukasi sejarah kepada generasi muda di Sumatera Barat.

“Banyak yang terlupakan oleh anak muda saat ini, kami mendukung kegiatan seni ini agar budaya adat tidak hilang ditelan jaman,” katanya.

Sebelumnya ketua Panitia Festival Seni Nagari Tabek Panjang Art Show, Elia Roza menyebutkan ada puluhan perwakilan satuan pendidikan dan lembaga yang mengikuti kegiatan dan perlombaan kesenian.