Padang  

Kota Padang Kekurangan 125 Kantong Darah per Hari

Kegiatan donor darah. (ist)

PADANG – Saat ini, di Kota Padang dibutuhkan sebanyak 200 kantong darah dalam sehari. Sementara itu, kemampuan terpenuhi dari pendonor hanya 75 kantong sehari. Sehingga 125 kantong harus diminta ke keluarga pasien selaku pendonor darah penganti.

Artinya masih jauh bisa terpenuhi kebutuhan darah setiap harinya dan sangat dibutuhkan semakin banyak pendonor baru.

Hal itu dikatakan Ketua PMI Kota Padang, Zulhardi Z Latif didampingi Kepala Markas PMI Padang, Rika Medi baru – baru ini. Disebutkan Zahardi Z Latif, darah yang agak sulit didapatkan golongan darah AB dan resus negatif.

Disebutkannya, guna memenuhi kebutuhan darah tersebut, PMI terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang donor darah tersebut. Selain itu juga menyurati instansi pemerintah, swasta, BUMN dan BUMD untuk melaksanakan donor darah secara rutin.

Lebih jauh disebutkan, saat ini di Kota Padang terdapat sebanyak 16 ribu pendonor rutin yang melakukan donor darah sekali dalam sebulan.

Berkaitan dengan peringatan HUT PMI ke-78 tahun ini, PMI Kota Padang melaksanakan perayaan sederhana saja di Mako PMI Kota Padang sembari memotong tumpeng.

Lalu, puncak peringatan HUT PMI Kota Padang pada 23 September 2024 mendatang dipusatkan di Kantor Camat Padang Selatan yang akan dihadiri oleh Walikota Padang.

Peringatan puncak HUT PMI Kota Padang tersebut sekaligus Launching Kecamatan Padang Selatan sebagai Kecamatan Sadar Donor Darah di Kota Padang.

“Launching Kecamatan Sadar Donor tersebut diperkirakan yang pertama di Indonesia, namun untuk Sumbar pasti yang pertama,” ujar Zulhardi Z Latif.

Tema peringatan HUT PMI tahun ini yang diperingati setiap 17 September yakni ikhlas membantu, menolong sepenuh hati.

Dipilihnya Kecamatan Padang Selatan sebagai Kecamatan Sadar Donor Darah karena di kecamatan tersebut banyak terdapat pendonor darah aktif yang cukup banyak. Tak hanya itu, di kecamatan itu memiliki data yang lengkap pendonor darah dengan golongan darahnya, serta kapan aka mendonorkan darahnya lagi.

Dikatakannya, di Padang Selatan tersebut memiliki database tentang pendonor dan ketersedian darah selaku bank darah. Artinya disaat dibutuhkan darah, bisa diambilkan darah dari pendonor di kecamatan tersebut. (wal)