Gubernur Mahyeldi Dorong Optimalisasi Aset Daerah untuk Dongkrak PAD dan Pembangunan Sumbar

PADANG– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya optimalisasi aset daerah untuk meningkatkan PAD dan memacu pembangunan di Sumbar.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Outlook Fiskal tahun 2024 di Kantor Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumbar.

Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk Sumbar mengalami tren penurunan dalam lima tahun terakhir. Meskipun penyerapan DAK di Sumbar termasuk yang tertinggi pada tahun 2023, PAD perlu dioptimalkan sebagai tulang punggung pembangunan.

“Kita harus lebih bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat. Kita harus dapat menggali potensi peningkatan PAD, sekaligus meningkatkan daya beli dan daya saing masyarakat,” ujar Gubernur.

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa inovasi pemerintah daerah dan sinergitas dengan seluruh pihak menjadi kunci dalam meningkatkan potensi PAD. Hal ini termasuk memaksimalkan pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) atau aset-aset daerah.

“Pagu anggaran DAK Fisik untuk Sumbar mengalami tren penurunan rata-rata -9,36% dalam 5 tahun terakhir,” ungkapnya.

Meskipun demikian, realisasi DAK Fisik Sumbar pada tahun 2023 termasuk yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan persentase penyerapan 94,46% di Pemprov Sumbar dan 92,58% untuk seluruh Pemda di Sumbar.

Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG, menambahkan bahwa untuk meningkatkan PAD, diperlukan pendataan ulang wajib pajak, kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN dalam pengelolaan pajak daerah, serta monitoring dan evaluasi rutin.

“Optimalisasi pengelolaan aset daerah juga penting untuk meningkatkan PAD. Lakukan inventarisasi dan rekonsiliasi aset secara berkala,” kata Syukriah. Adpsb