Geothermal adalah Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Sementara yang sudah ditawarkan pada investor saat ini ada goethermal Talamau, Pasaman. Sementara potensi lainnya yang belum digarap adalah, geothernal Tandikek dan sejumlah titik lainnya di Agam.

Menurutnya, secara nasional energi Indonesia yang tepat itu adalah melalui geothermal. Jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya, seperti minyak bumi Indonesia hanya memilik potensi 0,2 persen dari potensi cadangan dunia. Khusus Sumbar tidak memiliki sumber minyak. Begitu juga dengan gas bumi, Indonesia hanya memiliki potensi cadangan mencapai 1,5 persen cadangan dunia.

Khusus gas itu membutuhkan teknologi untuk menambangnya. Sifatnya, jika sudah ditambang membutuhkan penggunaan langsung. Atau dicairkan menjadi liquified Petroleum gas (LPG).

Jika diperbandingkan, kata Archandra, pembangkit listrik yang paling murah adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Diatasnya ada panas bumi, biaya tinggi ada minyak bumi, batu bara dan tenag nuklir.

Menyikapi, penolak geothermal di Solok menurutnya itu harus dicarikan jalan keluarnya. Harus ada yang menyampaikan geothermal itu ramah lingkungan.

“Orang sudah bicara untuk pergi ke planet mana. Kita di sini masih meributkan geothermal itu merusak lingkungan atau tidak,”pungkasnya.

Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan potensi energi di Sumbar itu hanya geothermal. Energi hijau, baru dan terbarukan. Untuk itu Sumbar lebih fokus untuk menarik investor mengelola geothermal.

“Ini sudah pasti ramah lingkungan, ini pilihan kita,”jarnya.(104)