LUBUK BASUNG -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meluncurkan (launching) buku Adat Salingka Nagari. Buku itu merupakan kompilasi tulisan dari 10 nagari di Agam yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan.
Mengingat sebelumnya sudah diterbitkan pula buku Adat Salingka Nagari dari 37 nagari, sehingga kini sudah ada dokumentasi berupa buku sebanyak 47 dari 82 nagari di Agam.
Acara peluncuran di lakukan dalam bentuk alek khusus di Gedung Olah Raga (GOR) Rang Agam Kamis ini. Hadir bupati Agam H.Andriwarman, Sekda Edi Busti, para kepala OPD, tokoh masyarakat dan guru guru Agam.
Kepala Disdikbud Kabupaten Agam, Drs. Isra, M.Pd dalam laporannya mengatakan pihaknya kembali merilis buku Adat Salingka Nagari untuk 10 nagari.
“Total dari 82 nagari di Agam sudah 47 nagari yang memiliki dokumen tertulis seputar adat salingka nagari,” ujarnya.
Isra menambahkan, buku Adat Salingka Nagari diharapkan dapat memperkaya khasanah kebudayaan di Kabupaten Agam.
“Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat di nagari, masyarakat Kabupaten Agam pada umumnya, dalam melestarikan adat istiadar salingka nagari,” terangnya.
Buku-buku tersebut juga diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk mencintai dan mempelajari norma-norma adat Minangkabau yang berlaku di nagari.
Pengalaman norma adat ini sangat perlu dalam pembentukan karakter generasi muda,” katanya.
Ditambahkan, buku Adat Salingka Nagari merupakan buah karya Disdikbud Agam bekerjasama dengan pemerintah nagari dan Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi (IGPPL) Kabupaten Agam.
“Kepada tim yang terlibat dalam penyusunan buku ini kami ucapkan terima kasih, semoga kedepan akan terbit buku serupa di nagari-nagari yang lain,” ujarnya. (107)
