Agam  

Bupati AWR Ingatkan Semua Kepala SMP Agar Buat Rencana Anggaran Untuk Peningkatkan Mutu.

LUBUK BASUNG .-
Bupati Agam, Dr. H.Andri Warman, MM minta para kepala SMP se Kabupaten Agam untuk membuat perencanaan penganggaran lebih terarah kepada upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Bupati sampaikan itu saat membuka Workshop Perencanaan Anggaran Sekolah Berbasis Data Bagi Kepala SMP se-Kabupaten Agam di Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Senin (25/9).
“Untuk peningkatan mutu pendidikan bisa diketahui melalui rapor pendidikan yang memberikan informasi tentang evaluasi pendidikan berupa asesmen nasional bersama sumber data lainnya,” katanya.

Dengan begitu, satuan pendidikan dapat membuat perencanaan kebijakan dan program pendidikan secara lebih terarah dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

Bupati Agam mengapresiasi kegiatan ini, karena menurutnya, melalui rapor pendidikan, maka satuan pendidikan memiliki data terencana dalam merancang program yang sesuai. Hasilnya dapat menjadi konsentrasi satuan pendidikan dalam meningkatkan output yang dapat diperoleh.

Perencanaan Berbasis data (PBD) adalah usaha untuk meningkatkan mutu dan capaian pendidikan melalui pemanfaatan data pada Platform Rapor Pendidikan.

“PBD bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengolahan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret,” katanya.

PBD juga disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari platform Rapor Pendidikan.

Disampaikan, PBD dapat meningkatkan perencanaan penganggaran sehingga menjadi lebih terarah dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan capaian literasi dan numerasi siswa.

“Saya berharap Bapak dan Ibu mengikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga perencanaan di sekolah terlaksana berdasarkan data dan fakta yang real dilapangan,”katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Drs. Isra, MPd menjelaskan, Kabupaten Agam sudah 3 tahun melaksanakan kebijakan merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) terkait penghapusan ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional sekaligus diberlakukannya asesmen nasional berbasis komputer.

“Dari asesmen tersebut, terlahir rapor pendidikan Kabupaten Agam maupun masing -masing satuan pendidikan,” katanya.

Kabupaten Agam telah menerima 2 kali rapor pendidikan tahun 2022 dan 2023 sebagai hasil dari asesment tahun 2021 dan 2022.
Oleh sebab itu, sejalan dengan hal tersebut sambungnya, pemerintah melalui Kemendikbudristek telah membuat kebijakan upaya-upaya untuk mengoptimalisasi capaian hasil dari asesmen nasional yang telah dilaksanakan.

Kepala sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP perlu diberikan pembekalan, tentang bagaimana perencanaan sekolah bapak/ibu di masing- masing satuan pendidikan dapat balance antara perencanaan kegiatan dengan anggaran yang disusun setiap tahun.

Kegiatan ini diikuti 68 kepala SMP se-Kabupaten Agam dan dilaksanakan selama 2 hari dengan mendatangkan narasumber dari Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Drs Cecep Trisnaldi M Pd.-(