Agam  

Bunda Literasi Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman Jadi Narasumber Seminar IMLF .

LUBUK BASUNG-.Literasi Kabupaten Agam Ny Yenni Andri Warman jadi narasumber dalam Seminar Internasional Minangkabau Literacy Festival (IMLF) di aula Nusantara PPSDM Kemendagri Regional Baso, Sabtu (25/2).

Seminar yang diikuti sejumlah delegasi dari berbagai negara itu juga dihadiri narasumber lain diantaranya, bunda literasi Sumatera Barat, Ny Harneli Mahyeldi, dan pakar budaya terkenal, Dr Free Hearty, MHum,.

Dihadapan delegasi dari berbagai negara itu, Ny Yenni nengusung materi “Gerakan Literasi Anak Sejak Dini” yang memiliki arti yang sangat besar bagi kehidupan, dimana sejak dini literasi itu diterapkan.

“Sewaktu kecil kita secara tidak langsung sudah mendapatkan literasi dari orang tua kita, seperti belajar mengeja dan bagaimana cara menyikapi kondisi yang terjadi pada kita,” tutur Ny Yenni.

Dikatakan, literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis, namun bagaimana mengembangkan kecakapan sosio-kultural dalam membangun kesalingpahaman dan integritas diri.

Ditambahkan, gerakan literasi bagi anak sejak dini memiliki banyak manfaat yakni menambah ilmu dan pengetahuan terkait dunia literasi dalam berbagai aspek, baik itu pendidikan, kesenian dan kebudayaan.

“Literasi adalah jendela ilmu, tanpa literasi kita tidak akan tahu adanya sejarah,” ucap bunda PAUD Agam itu.

Ny Yenni berharap, para orang tua agar dapat mengajari anaknya dalam bertanggung jawab terhadap pentingnya literasi serta dampingi anak untuk memahami bagaimana isi bacaannya dalam memahami sebuah literasi yang baik dan benar.

Bunda PAUD Agam itu, sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Satu Pena Sumatera Barat dan Sumbar Talenta Indonesia Foundation itu, dimana kegiatan ini dapat meningkatkan budaya literasi yang semakin kompleks di era 4.0.

“Ini merupakan terobosan hebat dalam meningkatkan daya minat berliterasi. Bukan literasi saja, tapi juga mempromosikan dan mengenalkan budaya Minangkabau dan objek wisata yang ada di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Agam agar semakin terkenal di kancah Internasional,” ujarnya. (MK)