Wujudkan Bukittinggi Hebat, Tiga Unsur di Masyarakat Harus Satu Kesepahaman 

Erman Syafar

BUKITTINGGI – Guna mewujudkan Bukittinggi Hebat berlandaskan adat basandi syarak, Syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) perlu ada kesepahaman antara tokoh Adat (Niniak Mamak) Ulama yang tergabung MUI, dai dan mubaligh serta pemerintah.

“Ketiga unsur itu harus berbarengan agar bisa Bukittinggi hebat berlandasan ABS.SBK itu dapat diwujudkan”,ujar Erman Safar saat membuka MTQ ke 40 tingkat Kota Bukittinggi yang dipusatkan di gedung olahraga Barmawi, Senin (20/6).

Menurutnya, ketiga unsur itu penting karena melihat perkembangan generasi saat ini yang mengalami penurunan kualitas. Ia tidak menemukan lagi generasi yang hebat seperti zaman dahulu.

Sebab Minangkabau identik dengan Islam, dan banyak para tokoh tokoh minang zaman dahulu menorehkan tinta emas di dalam peradaban islam di dunia.

“Namun dalam kurun 40 atau 50 tahun belakang terjadi degradasi nilai Agama maupun adat. Kita tidak menemui lagi cerita cerita seperti generasi terdahulu. Entah siapa yang akan disalahkan. Tapi yang pasti kita harus bangkit kembali dan bersama sama merubah dan memperbaiki generasi tersebut,”tegasnya.

Politisi Gerindra itu juga menyoroti tentang ditangkapnya pengedar sabu oleh Polres Bukittinggi beberapa waktu lalu.

Menurut Erman safar tertangkapnya pengedar Sabu itu sebagai bukti telah rusaknya generasi saat ini. Ditambah lagi dengan banyaknya generasi muda yang terjangkit penyakit menular akibat salah pergaulan dan itu juga sebagai pertanda generasi kita jauh dari nilai nilai agama dan adat.

“Kalau bangunan rusak, masih bisa diperbaiki. Namun kalau akidah anak yang rusak orang lain tidak akan bisa memperbaikinya kalau tidak kita sendiri yang memperbaikinya,”tegas Erman Safar.(gindo)