Tolak Pembangunan Awning, Pedagang Pasa Ateh Bukittinggi Kembali Demo

Demo penolakan pembangunan Awning. (ist)

BUKITTINGGI – Para pedagang dan pemilik ruko di Jalan Minangkabau Pasa Ateh Kota Bukittinggi kembali menggelar aksi demo untuk menolak rencana pemerintah kota yang akan membangun awning atau kanopi di kawasan Jalan Minangkabau tersebut, Jumat (30/9).

Demo yang dipusatkan di kawasan Jalan Minangkabau itu itu dimulai sekitar pukul 10.00 Wib dan berakhir satu jam kemudian.

Dalam aksinya para pedagang selain berorasi menggunakan mobil bak terbuka itu juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan penolakan pembangunan awning.

Diantara satu spanduk yang dibentangkan para pendemo itu bertuliskan, “Awning merampas hak publik, Walikota Arogan, Pak Dewan dengarkan suara kami, jangan diam saja, Jangan Paksa Kami Anarkis,” dan lainnya.

Koordinator Aksi, Muhammad Fadhli saat ditemui wartawan menyatakan pedagang dan pemilik toko menolak dibangunya awning dan akan memperjuangkannya melalui jalur yang ada.

“Ada 90 pemilik ruko kami di sini, semuanya menolak, segala jalan akan kami tempuh, penolakan ini harga mati, tidak akan ada langkah mundur, ada undang undang yang akan terlanggar, tidak akan kami biarkan,” kata Fadhli.

Sebelumnya, para pemilik ruko telah melakukan beberapa kali audiensi dengan Pemko, walikota serta DPRD setempat yang belum menemui kesepakatan.

Menurut rencana, awning akan dibangun dengan panjang sekitar 103 meter dengan lebar tujuh meter dengan sekitar tinggi 10 hingga 12 meter.

Sebelumnya, Walikota Erman Safar menjelaskan tujuan pembuatan awning ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Bukittinggi dan pemerintah memposisikan diri sebagai organisasi untuk seluruh pihak.

“Masih banyak warga yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan harian mereka, cari pagi, sore atau malamnya langsung habis, ini tentunya harus menjadi perhatian, kami melakukan pendekatan ekonomi, ini murni kepentingan kami untuk rakyat Bukittinggi, kami harus perhatikan kesejahteraan masyarakat,” kata Wako.

Sementara Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryani yang hadir dalam aksi demo pedagang itu mengatakan untuk mengamankan jalanya demo pihak menyiagakan ratusan aparat kepolisian dan ditambah oleh personel dari TNI dan Satpol PP. (gindo)