Tiga ABK KM Arung Samudera Belum Ditemukan

MENTAWAI – Pencarian tiga anak buah kapal (ABK) bagan KM. Arung Samudera yang dikabarkan tenggelam di perairan Mentawai, pada pencarian hari kelima, Kamis (9/8), belum membuahkan hasil. Meski demikian, upaya pencarian dan pertolongan terhadap 3 ABK warga Bengkulu itu terus dilakukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai, Akmal, kepada topsatu.com menyebutkan, tim pencari gabungan yang terdiri dari Tim SAR Padang, Tim SAR Bengkulu, Tim SAR Mentawai, Lantamal Padang, Lanal Bengkulu, Lanal Mentawai, Kodim 0319 serta Polres Mentawai BPBD Mentawai, kali ini turut dibantu oleh Polda Sumbar dengan mengerahkan Kapal Polairud Polda Sumbar.

“Hari ini Kamis, tim SAR telah melakukan penyisiran di sepanjang pantai timur Pulau Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan hasil sementara nihil. Kami juga dibantu oleh Polda Sumbar dengan kapal Polairud di Sikakap,” terang Akmal melalui telpon selulernya, Kamis (9/8).

Dengan ini, maka upaya pencarian terhadap tiga ABK atas nama Okta, 32 tahun, Siad, 33 tahun dan Aldo 34 tahun dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan keesokan harinya, Jumat (10/8).

“Sementara kita hentikan dulu, besok dilanjutkan lagi pencarian hari keenam,” imbuhnya.

Sementara, untuk korban yang sudah dievakuasi telah diserahkan ke pihak keluarga di Bengkulu. Tiga lagi masih dicari.”Mudah-mudahan sanak saudara kita yang mengalami musibah dapat bertahan,” pungkasnya.

Upaya pencarian terhadap ABK ini, tak hanya mengerahkan alat pencari laut yang terdiri dari KN. SAR Yudhistira, RB 313 Bengkulu, KRI Kala Hitam, KAL Mego Lanal Bengkulu dan Kapal Polairud Sumbar saja, namun turut dibantu dengan pencarian melalui udara dengan menggunakan pesawat Casa – 212 TNI AL, dengan harapan dapat memantau keberadaan 3 ABK itu melalui udara.

KM Arung Samudera yang sedianya berlayar dari Bengkulu menuju perairan Mentawai pada 2 Agustus itu, mengalami kebocoran, mengakibatkan 10 orang ABK nya terombang-ambing di laut. 3 Agustus lalu, tiga dari ABK berhasil ditemukan dengan kondisi selamat, menyusul pada 7 Agustus kembali ditemukan 4 ABK lainnya tengah mengapung dengan menggunakan sebuah fiber. (ricky)