Studi Banding Jurnalis Bukittinggi ke Sumsel, Ini Catatan Bagi PWI dan Pemko Bukittinggi

Ketua PWI Bukittinggi H.Anasrul terlihat menyerahka kenag kenangan kepada Diskominfo Kabupaten Muba.

BUKITTINGGI – Studi banding Puluhan jurnalis yang tergabung dibawah organiasi PWI Kota Bukittinggi ke sejumlah daerah di Sumatera Selatan telah berakhir Minggu (15/11) kemaren

Studi banding yang difasilitasi oleh Pemko Bukittinggi itu dari tanggal 11-15 Nopember dipimpin langsung Kabag Humas Pemko Bukittinggi, Yulman dan Ketua PWI Bukittinggi H.Anasrul.

Dari perjalan selama lima hari dengan mengunjungi dua lokus utama yaitu, pemerintah Musi Banyuasin (Muna) bersama PWI Muba dan PWI Sumatera Selatan itu ada beberapa catatan peting yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau mungkin bisa diadopsi baik bagi wartawan maupun bagi humas Bukittinggi dan jajaranya yang mengikuti studi banding tersebut.

Catatan penting yang dihimpun oleh wartawan topsatu saat mengikuti kegiatan itu salah satunya menyangkut kemintraan antara wartawan atau media yang sudah terjalin sangat harmonis

Hal itu diketahui setelah rombongan jurnalis Bukittinggi bersama humas Pemko Bukittinggi menyambangi Diskominfo Musi Banyuasin dan PWI setempat.

Kepala Dinas Kominfo Heriyandi Sinulingga AP melalui Sekretaris Nurzahrawati ST MT mengatakan guna menyebarluaskan berbagai informasi dan kebijakan pemerintah, pihaknya bekerjasama dengan media cetak, online dan ektronik termasuk dalam menyebarluaskan informasi tentang penanganan covid 19.

Kerjasama itu ada yang dilakukan dalam bentuk kontrak dengan media dan ada juga dalam bentuk advetorial.

Namun untuk kerjasama itu tidak lagi dihendel oleh bagian humas seperti di Kota Bukittinggi tapi sudah ditangani oleh Diskominfo sesuai dengan nomenkalur yang baru.

Sebab sejak satu tahun belakangan ini struktur pemerintahan di Muba sudah disesuaikan dengan nomenkalatur yang baru sesuai dengan peranturan mentri dalam negeri.

Terkait peralihan kerjasama dari humas ke kominfo itu menurut Nurzahrawati ST MT media yang sudah menjalin kerjasama dalam bentuk kotrak dapat langsung dilanjutkan oleh Diskominfo, dan media yang akan mengajukan kerjasama tetap diakomodir namun dengan menyesuaikan kemampuam keuangan daerah.

“Saat saat ini kita bekerjasama dengan 50 media online, dan beberapa media cetak, dan elektronik, baik lokal dan nasional,”ujar Nuzahrawati yang saat itu juga didampingi kabid Publikasih dan Kerjasama Hj Tri Nurhayani SE .

Dijelaskanya, untuk media online pihaknya bekerja sama dalam bentuk memasang banner dimedia yang bersangkutan dan menerbitlam berita berita pemerintah daerah yang dikirim oleh staf kominfo.