Semua Pihak Bertekad Lawan Narkoba

Sosialisasi bahaya narkoba bagi pelajar di Lintau X Koto. (ist)

BATUSANGKAR – Semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah di Tanah Datar bertekad melawan peredaran narkoba. Bila tetap dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup generasi muda Indonesia.

“Narkoba menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali dengan Kabupaten Tanah Datar. Peredarannya telah merambah hingga ke pelosok.Targetnya melingkupi semua latar belakang pendidikan, profesi, usia, dan jenis kelamin. Ini butuh komitmen semua pihak memerangi dan memberantasnya,” kata Bupati H. Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya yang disampaikan Sekdakab Irwandi, Senin (4/11), di aula SMA Negeri 1 Lintau Buo, pada kegiatan bertajuk Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi pelajar di daerah berjuluk Lintau X Koto itu.

Sebagai bagian dari membentengi masyarakat dari ancaman narkoba, bupati mengajak semua komponen masyarakat meningkatkan kebersamaan, sekaligus meningkatkan kepedulian untuk memerangi narkoba di kabupaten berjuluk Luhak nan Tuo itu.

“Mari bersama-sama kita jadikan narkoba sebagai musuh yang harus diperangi, perkuat rasa kebersamaan, gotong royong, tingkatkan kepedulian sosial, dan jangan lengah. Mari kita perkokoh ketahanan keluarga,” sebutnya.

Pada kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama perantau Lintau dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, ribuan pelajar terlihat serius mengikuti materi yang disampaikan narasumber Komjen Pol (Purn) Ahwil Luthan, dan turut dihadiri Ketua BNNP Sumatera Barat Brigjen Pol Khasril Arifin.

Ketua Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) Eka Putra menyebut, kegiatan dilaksanakan Senin-Selasa (4-5/11) di dua tempat berbeda, yakni SMAN 1 Lintau Buo Utara dan SMAN 1 Lintau Buo dengan target peserta 1.600 orang.

“Ini merupakan wujud dari kepedulian perantau terhadap kampung halaman. Kami miris mendengar berita, setiap ada penangkapan tersangka pengedar dan pemakai narkoba di Tanah Datar, selalu saja ada masyarakat Lintau yang terlibat. Kita tidak bisa melakukan penindakan, makanya kita memberikan pencerahan tentang bahaya narkoba itu,” tegasnya. (musriadi)