Kinerja Dinas Pertanian Tanah Datar Diapresiasi

Halal bihalal Dinas Pertaniam Tanah Datar. (ist)
Batusangkar – Saat ini penyuluh yang ada di lapangan dituntut bekerja ekstra untuk mengumpulkan data, terutama disaat ini banyak bencana melanda wilayah Kabupaten Tanah Datar.
“Penyuluh bersama dinas harus segera mendata, dan merekap kerusakan lahan pertanian milik masyarakat yang terdampak bencana alam akibat erupsi marapi maupun banjir lahar dingin dan akibat air bah,” ucap Kadis Pertanian Sri Mulyani saat halal bihalal digelar Dinas Pertanian dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Kepala Dinas Kominfo Yusrizal.
Menurut Sri Mulyani, dari 14 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar semuanya terdampak bencana alam kecuali kecamatan Batipuh Selatan.
“Selama bencana data kerusakan yang telah kami rekap banyak lahan masyarakat yang terdampak, diantaranya lahan pertanian, lahan perkebunan dan hortikultura, serta ada juga satu ekor hewan ternak warga yang hanyut terbawa arus,” tandas Kadis.
Ditambahkannya, halal bihalal ini dilakukan sebagai ungkapan terimakasih atas kerja dan kinerja seluruh jajarannya. Mulai dari penyuluh yang ada di lapangan sampai kepada pegawai yang bertugas di kantor.
Saat itu, Bupati menyampaikan ucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada seluruh jajaran pegawai Dinas Pertanian.
Ia juga bangga dan mengapresiasi jajaran Dinas Pertanian yang selama ini telah bekerja maksimal tanpa mengenal lelah dan libur.
“Saya tahu, karena tugas ada beberapa pegawai yang tidak sempat menikmati libur pada lebaran tahun ini, terutama yang bertugas di lapangan, saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian yang tak mengenal lelah ini,” katanya.
Ia mengatakan data yang telah dihimpun oleh pihak Dinas Pertanian nantinya akan segera dicarikan solusinya, supaya masyarakat tidak menanggung kerugian akibat bencana alam yang menimpa.
Ditambahkannya, sebagai bukti nyata terhadap apa yang telah dilakukan oleh jajaran Dinas Pertanian dalam mendukung dan menyukseskan program unggulan daerah adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tanah Datar berdasarkan data dari statistik.
Namun demikian, Eka Putra juga meminta agar jajaran Dinas Pertanian tetap bekerja serius terutama dalam menangani hama tikus yang merusak lahan pertanian masyarakat.
“Tolong sampaikan ke petani untuk ikut program asuransi tani, sehingga bisa mengurangi kerugian akibat hama tikus ini. Ini terbukti, karena beberapa waktu yang lalu kita juga telah menyerahkan klaim asuransi tani pada beberapa kelompok yang mengalami gagal panen,” sampainya
Ia berharap jajaran Dinas Pertanian mampu mencari solusi terbaik untuk mengatasi hama tikus yang sedang marak hampir diseluruh areal pertanian masyarakat. (ydi)