Semen Padang Sebar 3000 Ikan Bilih Hasil Konservasi dan Resmikan Reservat di Danau Singkarak

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasional PT Semen Padang Indrieffouny Indra, dan Dandim 0307/Tanah Datar, Letkol Czi Sutrisno, serta Asisten I Bid Kesra dan Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar Elizar menyerahkan replika Reservat kepada nelayan Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Senin (18/12/2023). Penyerahan reservat itu menandai peresmian pemakaian reservat yang dibangun PT Semen Padang dalam melestarikan keberadaan ikan bilih di Danau Singkarak.

TANAHDATAR – PT Semen Padang kembali melakukan restocking (penyebaran ikan) ikan bilih sebanyak 3.000 ekor dari hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak, Senin (18/12/2023).

Selain melakukan restocking, pada kesempatan itu juga diresmikan pemakaian reservat atau tempat suaka bagi ikan endemik yang dibuat oleh PT Semen Padang.

Restocking ribuan ikan bilih serta peresmian reservat yang berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar itu, dilakukan oleh Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasional PT Semen Padang Indrieffouny Indra.

Turut hadir pada acara itu Dandim 0307/Tanah Datar Letkol Czi Sutrisno, dan Asisten I Bid Kesra dan Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar Elizar.

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian reservat seluas 20×50 meter persegi ini merupakan yang kedua dilakukan PT Semen Padang.

Sebelumnya pada akhir Juli 2022, PT Semen Padang juga membuatkan reservat yang lokasinya juga berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur.

Sedangkan untuk restocking ikan bilih, merupakan yang keempat kali dilakukan PT Semen Padang.

“Kalau ditotalkan dengan yang sekarang ini, sudah 13.000 ikan bilih yang telah direstocking atau yang kami sebar di habitat aslinya di Danau Singkarak. Dan, ikan bilih ini merupakan hasil konservasi yang kami lakukan sejak 2018. Konservasi ini bekerja sama dengan Universitas Bung Hatta (UBH). Untuk itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada UBH yang telah menjadi mitra kami dalam melakukan pelestarian ekosistem di Danau Singkarak ini,” kata Asri Mukhtar.

Dengan adanya reservat ini, Asri Mukhtar berharap agar ikan bilih yang disebar ini dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga para nelayan di sekitar Nagari Sumpur ini bisa dengan mudah menangkap ikan bilih.

“Tolong ini (reservat) ini dijaga bersama. Karena ini adalah tempat kita cari makan. Mari kita rawat, budidayakan ikan bilih ini supaya bisa meningkatkan pendapatan ekonomi kita,” kata Asri Mukhtar.

Asri Mukhtar juga menyampaikan alasan kenapa PT Semen Padang melakukan konservasi ikan bilih.

Kata dia, selain merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah yang diduga akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran, ikan bilih ini punya potensi yang cukup besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di salingka Danau Singkarak.

Dan, PT Semen Padang ikut serta mengembangkan potensi ikan bilih ini, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. (*)