Padang  

Sejak Pandemi, Sudah 60 Dokter di Sumbar Terjangkit Covid

dr. Pom Harry Satria. (carapandang)

PADANG – Sejak pandemi Covid-19 melanda Sumbar, total 60 dokter terpapar virus Corona ini. Data ini tercatat di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumbar. Saat ini, IDI juga mendata sebanyak 35 dokter di Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19.

Sejumlah dokter yang terpapar virus corona ini tengah menjalani isolasi hingga perawatan. “Data yang kami punya ini tidak pasti, selalu berubah. Data pasti tentu ada di provinsi. Sementara ini ada sekitar 35 dokter positif Corona,” kata Ketua IDI Sumbar, dr Pom Harry Satria kepada wartawan, Rabu (2/9).

Harry mengatakan, secara personal data dari cabang IDI setiap daerah di Sumbar, sejak pandemi telah ada sekitar 60 orang dokter yang terpapar. Meski demikian, sampai saat ini belum ada yang dinyatakan meninggal dunia.

“Kami bersyukur tidak ada dokter di Sumbar meninggal dunia,” ujar Harry.

Dikatakan, para dokter yang positif, kebanyakan saat bertugas di rumah sakit maupun di puskesmas. Dalam bertugas, dokter tentunya ada dalam penanganan pasien Corona.

“Dengan data yang kami kumpulkan, memang para dokter terpapar di rumah sakit, tapi memastikan sumber paparan tentu harus dilakukan tracking dan itu masih dalam proses,” katanya.

Dijelaskannya, 35 dokter yang saat ini berstatus positif Covid-19, diantaranya merupakan dokter umum dan spesialis. Seperti dokter dalam pendidikan spesialis kebidanan, anak hingga spesialis jantung dan spesialis bedah.
Semua orang bisa saja terpapar virus Covid-19, termasuk para dokter yang berisiko karena beban kerja yang bertambah. Apalagi, para dokter bekerja di lingkungan yang cukup tinggi kondisi terpapar.

“Hal yang harus kita sepakati adalah memutus mata rantai penularan. Dengan meningkatnya dokter serta paramedis lainnya terpapar, maka tentunya sangat berdampak kemampuan. Ini sudah terbukti dengan ditutupnya beberapa pelayanan kesehatan di rumah sakit,” ujarnya.

Terakhir Harry mengatakan, IDI Sumbar meminta kepada masyarakat untuk tetap patuhi dan menerapkan prinsip protokoler kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

“Ini semua demi kebaikan kita bersama. Semua masyarakat bisa menerapkan protokoler kesehatan ini. ‎Agar tidak ada lagi lonjakan jumlah positif Corona di Sumbar,” tutupnya. (hms.sumbar*)